2. Bangun stadion bertaraf internasional
Soekarno berniat membangun stadion bertaraf internasional di Indonesia pada 1950, namun niat tersebut baru terlaksana pada 1960. Pembangunan stadion internasional tersebut juga dilakukan menyusu terpilihnya Indonesia sebagian tuan rumah Asian Games ke-4 pada 1962.
Stadion yang dikenal dengan GBK (Gelora Bung Karno) ini diresmikan oleh Soekarno pada Juli 1962. Setelah pelaksanaan Asian Games di GBK, dunia pun terpukau dengan kemegahan stadion GBK.
3. Soekarno sebut sepak bola pembentukan nasionalisme
Selain Asian Games, Indonesia juga menggelar Ganefo (Games of The New Emerging Forces), di mana kegiatan tersebut juga berpusat di stadion GBK. Saat itu, stadion GBK menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.
Sementara sepak bola merupakan simbol persatuan. Soekarno menggelorakan pentingnya sepak bola sebagai panggung serta alat perjuangan politik. Soekarno meyakini olahraga serta sepak bola menjadi pembentukan serta penerapan nasionalisme olahragawan, di mana olahragawan merepresentasikan wakil negara.
(Fahmi Firdaus )