Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perjuangan Ayah Bocah yang Selamat Meski 3 Hari Tertimbun Reruntuhan Gempa Cianjur

Bachtiar Rojab , Jurnalis-Jum'at, 25 November 2022 |09:43 WIB
Perjuangan Ayah Bocah yang Selamat Meski 3 Hari Tertimbun Reruntuhan Gempa Cianjur
Bocah ajaib yang akhirnya ditemukan selamat usai tertimbun reruntuhan gempa Cianjur selama 3 hari/Foto: Bachtiar Rojab
A
A
A

JAKARTA - Si bocah ajaib yakni Azka Maulana Malik (5) tengah menjadi sorotan di jagat maya. Pasalnya, Ia mampu bertahan hidup selama tiga hari meski tertimbun reruntuhan pascagempa Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu.

Azka sendiri, merupakan warga Kampung Rawa Cina, Desa Nagrak, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Di balik kisah ajaibnya, terdapat peran sang ayah yakni M. Eka Suhabudin yang terus optimistis anaknya masih bisa hidup dan diselamatkan.

 BACA JUGA:Lagi, Basarnas Temukan Empat Korban yang Tertimbun Longsor Akibat Gempa Cianjur

Kejadian itu bermula saat Eka tengah bekerja di Majalengka. Mendengar kampungnya porak-poranda, Ia langsung bergegas pulang ke rumah hingga menemukan kampungnya telah rata dengan tanah.

Eka lantas bermalam di tenda pengungsian dan melakukan pencarian hingga Selasa, 22 November pagi. Hal ini diceritakan oleh Miftah, paman Azka yang kini tengah mendampingi Azka di rumah sakit.

 BACA JUGA:Bantah Terima Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong, Kabareskrim: Keterangan Saja Tidak Cukup!

"Pas pagi hari, kita nyari lagi, saya sama bapaknya (Eka, ayah Azka) ini. Hari kedua mencari ke timbunan-timbunan reruntuhan," ujar Miftah kepada wartawan, Jumat (25/11/2022).

Saat itu, ayah Azka harap-harap cemas mencari Azka di Madrasah. Namun, hal itu membuat Eka lemas karena Azka tidak ada di tempat menurut keterangan Tim Sar. Sehingga, Eka yakin anak kesayangannya ini masih berada di rumah.

Pada pencarian hari kedua pascagempa, Azka masih belum ditemukan. Di hari itu, tim SAR menemukan jenazah ibu dari Azka tertimbun puing bangunan di teras rumah.

Meskipun istrinya telah meninggal dunia, Eka tetap optimis anaknya yang periang ini mampu diselamatkan. Hal itu, berdasarkan feeling Eka yang kerap merasakan deru suara parau Azka.

"Ayahnya feeling, saat gempa, Azka ada di kamar. Sedang tidur atau bermain HP. Katanya bapaknya, di sana kayak ada suara. Jadi, mungkin itu seperti terikat kontak batin antara Azka dengan ayahnya," paparnya.

Memasuki hari ketiga, mukjizat bak jatuh dari langit. Sebab, pada Rabu, 23 November pukul 11.15 WIB, Azka ditemukan dalam keadaan masih hidup di bawah celah lemari dengan posisi miring, ia mampu bertahan memanfaatkan celah ruangan sempit.

"Azka ditemukan di dalam celah lemari yang terganjal beton. Dia ditemukan oleh tim penyelamat setelah pencarian diperluas sampai ke belakang rumah," tuturnya.

"Azka jam 11 ketemu, langsung diangkat dan digendong oleh pamannya, dievakuasi di rumah sakit ini (RSUD Sayang)," sambung Miftah.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement