BANDUNG BARAT - Korban meninggal dunia gempa bumi di Kabupaten Cianjur berdasarkan data hingga Jumat 25 November 2022, telah terdata ada sebanyak 310 orang dan tidak menutup kemungkinan kembali akan bertambah.
Pasalnya berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih ada 24 orang yang dinyatakan masih hilang. Sehingga data tersebut akan terus diperbarui seiring dengan proses pencarian yang masih terus dilakukan.
 BACA JUGA:Cuaca dan Gempa Susulan di Cianjur Hambat Pencarian Korban
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, dari total korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur ada sebanyak 56 guru yang ikut menjadi korban. Proses pencarian masih terus dilakukan dan dirinya pun sudah empat hari berturut-turut bolak balik ke Cianjur.
"Ada 56 guru yang meninggal dunia akibat gempa di Cianjur. Mohon doa dari semua masyarakat atas musibah ini," ucapnya dihadapan ribuan guru yang menghadiri HUT PGRI di Plaza Mekarsari, Kompleks Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Sementara itu, Ketua PGRI Jawa Barat, Dede Amar yang turut hadir di KBB menambahkan, secara keseluruhan total ada sebanyak 500 guru yang terdampak gempa Cianjur dan 56 di antaranya meninggal dunia. Saat ini pihaknya sedang mengetuk teman-teman guru se-Jawa Barat untuk bisa membantu korban gempa di Cianjur.
 BACA JUGA:Hari Ketujuh 14 Korban Gempa Cianjur Belum Ditemukan, Begini Rencana Pencarian Minggu Ini
"Ada 500 guru yang terdampak, selain yang meninggal dunia. Makanya sekarang kami lagi mengumpulkan donasi apapun bentuknya, doa atau materi, untuk diserahkan ke posko PGRI maupun Dinas Pendidikan di Cianjur," tuturnya.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News