Meski demikian Edi mengatakan kondisi anaknya selama tiga hari dirawat inap di RSUD Kanjuruhan terlihat sehat. Bahkan MW telah bisa bermain dan diajak berkomunikasi dengan intens.
"Kondisinya stabil normal nggak ada masalah, makan juga banyak, juga mainan, cuma itu tadi efek pembekuan itu tadi tempramen, salah sedikit agak emosi. Takutnya nanti kalau kenapa-napa bisa terjadi kejang lagi," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan MW kembali dirawat di RSUD Kanjuruhan Kepanjen, usai sempat dipulangkan dari RSI Gondanglegi pada Sabtu (26/11/2022). Siswa kelas II SD Jenggolo I Kepanjen ini diduga menerima tindakan perundungan dari tujuh kakak kelasnya pada Jumat (11/11/2022).
Korban diseret dari sekolahnya di SDN Jenggolo yang berada di Jalan Raya Sengguruh, Kepanjen, Kabupaten Malang, ke Bendungan Sengguruh tak jauh dari sekolahnya. Setelah diduga dieksekusi korban ditinggalkan begitu saja sebelum akhirnya ditemukan pencari rumput yang membantunya menyeberangkan kembali ke sekolah.
Akibat kejadian itu korban mengeluhkan pusing dan mual, serta harus dilarikan ke rumah sakit (RS) Ramdani Husada, Jatikerto, Kromengan. Korban akhirnya dirujuk ke RSI Gondanglegi dan telah dirawat selama satu minggu hingga Kamis (24/11/2022) hingga keluar pada Sabtu (26/11/2022).
Namun korban kembali masuk ke rumah sakit di RSUD Kanjuruhan Kepanjen, dikarenakan kondisi trauma di kepalanya yang masih belum membaik.
(Awaludin)