Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tak Pernah Dipenjara, Kanibal Jepang yang Bunuh dan Makan Korbannya Meninggal di Usia 73 Tahun

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 06 Desember 2022 |12:40 WIB
Tak Pernah Dipenjara, Kanibal Jepang yang Bunuh dan Makan Korbannya Meninggal di Usia 73 Tahun
Issei Sagawa tidak pernah dihukum atas pembunuhan Rene Hartevelt. (Foto: ist.)
A
A
A

TOKYO – Pria yang dikenal julukan “kanibal Jepang”, Issei Sagawa, telah meninggal di usia 73 tahun, sekira 40 tahun setelah kejahatannya yang menggegerkan Negeri Matahari Terbit. Sagawa membunuh seorang mahasiswa Belanda di Paris dan kemudian memakan sebagian dari mayatnya, yang memicu teror, dan menjadikannya fenomena media di Jepang.

Sagawa meninggal pada 24 November 2022 akibat radang paru-paru, dan pemakaman informal diadakan untuknya di hadapan kerabatnya saja, menurut apa yang dikatakan saudaranya Jun dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir Gulf Today.

BACA JUGA: 5 Kasus Pembunuhan Sadis di Luar Negeri, Nomor 1 Korbannya Juga Dimakan

Dia adalah mahasiswa di Universitas Sorbonne di Paris ketika, pada 11 Juni 1981, dia melakukan pembunuhan dan kanibalisme terhadap rekan Belandanya, Rene Hartevelt. Sagawa mengundang Hartevelt untuk makan malam di rumahnya, dimana dia menembak dan memotong tubuhnya sebelum memakan beberapa bagiannya dalam waktu tiga hari.

BACA JUGA: Empat Manusia Kanibal Tersadis di Dunia

Hal terburuk adalah dia mengambil banyak foto kejahatannya yang mengerikan, dan kemudian mencoba membuang sisa-sisa tubuh Hartevelt. Sagawa memasukkan bagian-bagian tubuh Hartevelt ke dalam dua tas dan meninggalkannya di taman Bois de Boulogne, tetapi polisi menemukan mereka dan menangkapnya.

Setelah diinterogasi, Sagawa mengakui kejahatannya, mengatakan, "Memakan gadis ini adalah ekspresi cinta. Saya ingin merasakan kehadiran seseorang yang saya cintai di dalam diri saya."

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement