Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kebanyakan Makan Mi Instan, Pengungsi Semeru Banyak yang Sembelit

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 07 Desember 2022 |01:08 WIB
Kebanyakan Makan Mi Instan, Pengungsi Semeru Banyak yang Sembelit
Banyak yang sembelit, pengungsi Semeru dikirim sayuran oleh Tagana Batu (Foto: Tagana Batu)
A
A
A

BATU - Banyaknya pengungsi Gunung Semeru yang mengalami sembelit karena terlalu banyak makam makan mi instan mengundang perhatian dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Batu. Tagana Kota Batu pun mengirimkan bahan kebutuhan pokok sayuran hingga peralatan kesehatan.

Ketua Tagana Kota Batu Simon Purwali mengatakan, bantuan berupa sayuran tersebut merupakan misi kemanusiaan yang dilakukan untuk membantu masyarakat terdampak bencana erupsi Gunung Semeru.

"Tim gabungan misi kemanusiaan Kota Batu, memberi bantuan logistik berupa bahan kebutuhan pokok dasar, sayuran dan peralatan kesehatan untuk para pengungsi," kata Simon, saat dikonfirmasi MPI pada Selasa (6/12/2022).

Menurutnya, bantuan aneka ragam sayuran dipilih bukan tanpa alasan. Sebab para pengungsi banyak yang mengeluhkan sembelit atau tidak bisa buang air besar karena kurang makan sayur, dan hanya bergantung pada mi instan dan makanan siap saji. Maka sayuran pun dipilih untuk dikirim, selain karena Kita Batu juga merupakan daerah penghasil sayuran.

"Berdasarkan Informasi yang diterima tim gabungan, para pengungsi membutuhkan asupan sayur mayur. Karena selama berada di lokasi pengungsian, banyak pengungsi yang mengalami sembelit aklibat terlalu sering mengkonsumsi mie instan," ujarnya.

Bantuan berupa sayuran segar tersebut diserahkan pada dapur umum yang ada di Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. "Semoga bantuan sayuran tersebut bisa memenuhi kebutuhan konsumsi para pengungsi dan tentu lebih bergizi," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas dengan ditandai luncuran awan panas beberapa kali. Terjauh sepanjang Minggu (4/12/2022) awan panas meluncur hingga radius 13 kilometer dan 7 kilometer ke arah barat daya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa status gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut telah dinaikkan dari Level 3, atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas sejak Minggu 4 Desember 2022, pukul 12.00 WIB.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement