5 Aksi Teror yang Mengancam Ibu Kota Jakarta
DKI JAKARTA pernah menghadapi ancaman teror. Beberapa kasus teror, mulai dari yang menggunakan senjata api hingga bom, pernah terjadi di Ibu Kota hingga menyebabkan belasan korban tewas.
Berikut adalah 4 aksi teror yang pernah terjadi di Jakarta yang dirangkum dari beberapa sumber :
1. Teror Bom JW Marriot
Hotel JW Marriot, pernah menjadi sasaran bom sebanyak dua kali. Peristiwa pertama terjadi pada 5 Agustus 2003. Akibat kejadian ini, 14 orang dinyatakan tewas dan lebih dari 150 orang lainnya mengalami luka. Melansir Sindonews, bom berasal dari 1 unit mobil berplat nomor B 7462 ZN yang dikemudikan oleh Asmar Latin Sani.
BACA JUGA:Teror Bom Bunuh Diri, Sekjen Kemenag Bicara Pentingnya Moderasi Beragama
Kemudian, kejadian kedua terjadi pada 17 Juli 2009 di bagian lobi hotel. Bersamaan dengan ini, sebuah bom di hotel sekitarnya, yakni Ritz Carlton, juga meledak. Tercatat, bom terjadi di restoran hotel dan menewaskan 9 orang. Adapun jumlah korban luka sebanyak 50 orang.
2. Teror Bom di Kedutaan Besar Australia
Di tahun 2004, Jakarta kembali diteror dengan ledakan bom yang terjadi di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Australia, di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan. Karena itu, peristiwa ini juga dikenal dengan nama bom Kuningan. Kejadian berlangsung sekitar pukul 10.30 WIB dan menewaskan setidaknya 9 orang.
BACA JUGA:Jelang Jam 9 Pagi, Aksi Teror Itu Terjadi
Kedubes Australia kembali diancam bom pada 7 November 2008. Melansir Okezone, teror ini disebar melalui pesan singkat kepada pihak aparat polisi. Setelahnya, polisi langsung bersiaga dengan mengerahkan mobil Gegana, demi berjaga-jaga di sekitaran lokasi. Beberapa alat pendeteksi bom, seperti mirror dan metal detector juga digunakan demi mendukung penjagaan.
