Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Iran Eksekusi Mati Kedua Terhadap Pengunjuk Rasa Protes, Keluarga Tidak Diberitahu Usai Jenazah Dimakamkan

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 13 Desember 2022 |07:54 WIB
Iran Eksekusi Mati Kedua Terhadap Pengunjuk Rasa Protes, Keluarga Tidak Diberitahu Usai Jenazah Dimakamkan
Iran eksekusi mati pengunjuk rasa protes untuk kedua kalinya (Foto: IHRIGHTS)
A
A
A

"Kejahatan ini harus ditanggapi dengan konsekuensi serius bagi Republik Islam," katanya.

Dia menambahkan bahwa ada "risiko serius eksekusi massal terhadap pengunjuk rasa.

Protes yang dipimpin wanita terhadap lembaga ulama Iran dipicu oleh kematian dalam tahanan Mahsa Amini, seorang wanita berusia 22 tahun yang ditahan oleh polisi moralitas pada 13 September karena diduga mengenakan jilbabnya, atau jilbab, "tidak benar".

Aksi protes ini terus menyebar ke 161 kota di 31 provinsi dan dipandang sebagai salah satu tantangan paling serius bagi Republik Islam sejak revolusi 1979.

Para pemimpin Iran menggambarkan protes itu sebagai "kerusuhan" yang dipicu oleh musuh asing negara itu. Namun, mayoritas pengunjuk rasa tidak bersenjata dan damai.

Sebuah video yang disiarkan oleh TV pemerintah setelah penangkapannya pada 19 November menunjukkan mata Rahnavard ditutup dan lengan kirinya di gips. Dalam rekaman itu, dia mengatakan tidak menyangkal menyerang anggota Basij, tetapi tidak ingat detailnya, karena dia sedang tidak waras.

TV pemerintah juga menunjukkan pada Senin (12/12/2022) tentang apa yang dikatakannya sebagai "pengakuan" selanjutnya di hadapan Pengadilan Revolusi.

Aktivis mengatakan media pemerintah Iran secara rutin menyiarkan pengakuan palsu oleh para tahanan yang telah dipaksa melalui penyiksaan dan perlakuan buruk lainnya.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement