Seperti diketahui, Ukraina telah meminta AS untuk mengirim sistem pertahanan udara jarak jauh canggih yang sangat efektif dalam mencegat rudal balistik dan jelajah karena berada di bawah rentetan serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia yang telah menghancurkan infrastruktur utama di seluruh negeri.
Ini akan menjadi sistem senjata pertahanan jarak jauh paling efektif yang dikirim ke negara itu dan para pejabat mengatakan itu akan membantu mengamankan wilayah udara bagi negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Eropa timur.
Tidak seperti sistem pertahanan udara yang lebih kecil, baterai rudal Patriot membutuhkan awak yang jauh lebih besar, membutuhkan puluhan personel untuk mengoperasikannya dengan baik. Pelatihan baterai rudal Patriot biasanya memakan waktu beberapa bulan, sebuah proses yang sekarang akan dilakukan AS di bawah tekanan serangan udara hampir setiap hari dari Rusia.
Sistem ini secara luas dianggap sebagai salah satu senjata jarak jauh yang paling mampu mempertahankan wilayah udara terhadap rudal balistik dan jelajah yang masuk serta beberapa pesawat. Karena kemampuan jarak jauh dan ketinggiannya, ia berpotensi menembak jatuh rudal dan pesawat Rusia jauh dari target yang dimaksudkan di dalam Ukraina.
Sebelumnya, AS telah mengirim baterai Patriot ke sekutu NATO seperti Polandia sebagai cara untuk memperkuat pertahanan mereka, dan mengirim sistem senjata lain ke Ukraina untuk membantu melawan invasi Rusia.