Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Anjing Pelacak Pencari Korban Longsor Malaysia yang Pingsan karena Kelelahan

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 19 Desember 2022 |08:34 WIB
Kisah Anjing Pelacak Pencari Korban Longsor Malaysia yang Pingsan karena Kelelahan
Kisah anjing pelacak pencari korban longsor Malaysia yang pingsan karena mengalami kelelahan (Foto: AFP)
A
A
A

BATANG KALI - Banyak warga Malaysia berbagi foto di media sosial (medsos) yang menunjukkan petugas penyelamat yang kelelahan saat operasi pencarian untuk menemukan korban tanah longsor yang terjadi pada Jumat (16/12/2022) di dekat Genting Highlands yang terkubur telah memasuki hari ketiga pada Minggu (18/12/2022).

Tetapi banyak dari gambar-gambar itu tidak menunjukkan fakta lai tentang anjing pelacak yang juga mengalami kelelahan yang sama seperti manusia.

Sahabat tim penyelamat - unit pendeteksi anjing K-9 - juga telah bekerja tanpa lelah bersama penangan manusia mereka.

 BACA JUGA: Kisah Seorang Ibu yang Kehilangan Anak, Menantu hingga Cucu Akibat Bencana Longsor Malaysia

Berwajah seram, garang sesuai perintah, dan dilengkapi dengan indra penciuman yang tajam ribuan kali lebih tajam dari manusia, anjing-anjing itu berbagi tugas yang sama yakni mencari korban dalam kondisi apa pun, baik itu lumpur tebal, lumpur atau hujan.

 BACA JUGA: Banjir Dahsyat Terengganu, Bocah 2 Tahun Meninggal Hanyut Terbawa Arus

Sedikitnya 24 orang tewas dalam bencana di tempat perkemahan tanpa izin di Peternakan Organik Ayah di kota Batang Kali dan sembilan orang masih hilang.

Pekerjaan penyelamatan dilakukan dalam kondisi yang sangat sulit dan beberapa anjing K-9 telah mencapai batasnya.

Menurut direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor (JBPM) Norazam Khamis, seekor spaniel Inggris bernama Blake pingsan karena kelelahan setelah dua hari berturut-turut mencari dan akan diistirahatkan.

“Setelah dua hari bekerja keras lebih dari waktu yang ditentukan, mereka (anjing pendeteksi) sangat membutuhkan istirahat dan pemulihan meskipun mereka tidak terluka,” terangnya, dikutip Bernama.

“Makanya pada tahap ini, kami akan merotasi mereka secara bergiliran, dimulai dari tiga (anjing) dulu, baru sisanya kami gunakan,” lanjutnya.

Norazam mengatakan sejauh ini, ada 11 anjing pelacak yang disiagakan di lokasi untuk membantu pencarian, dengan enam milik Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia, empat milik Kepolisian Kerajaan Malaysia dan satu dari Angkatan Darat Malaysia.

“Kami mungkin meminta tambahan jika perlu,” tambahnya. Dari 94 orang yang terjebak longsor, 61 orang telah diselamatkan.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement