BERLIN – Kendaraan tempur lapis baja Jerman, yang diharapkan bergabung dengan pasukan cepat tanggap NATO, gagal total setelah mengalami “mogok massal” selama latihan, demikian dilaporkan Der Spiegel, mengutip dokumen internal Bundeswehr, angkatan bersenjata negara itu.
Publikasi tersebut mengutip surat dari Mayor Jenderal Ruprecht von Butler, komandan Divisi Lapis Baja ke-10, yang mengatakan bahwa 18 kendaraan yang berpartisipasi dalam latihan NATO tersebut tidak dapat beroperasi. Dia menggambarkan kinerja kendaraan-kendaraan tersebut sebagai "kegagalan total".
Elektronik dikatakan rawan masalah, sementara satu kendaraan mengalami kebakaran di kompartemen pengemudi, demikian dilansir RT.
Von Butler dilaporkan menulis bahwa dua Puma operasional terakhir akhirnya rusak "setelah satu setengah jam, dengan kerusakan turret."
Cacat itu "tidak pernah terjadi dengan frekuensi seperti itu," kata komandan jenderal itu seperti dikutip. Dia menambahkan bahwa penampilan Puma "menjadi undian, terlepas dari semua persiapan yang diperlukan", yang "sangat menegangkan bagi pasukan".
Menurut Der Spiegel, Puma diperkirakan akan dikerahkan tahun depan sebagai bagian dari pasukan cepat tanggap NATO. Namun, von Butler dikutip mengatakan bahwa kendaraan itu tidak akan tersedia selama tiga sampai empat bulan.
Follow Berita Okezone di Google News