Share

Diekstradisi ke Australia Bandar Narkoba 'El Chapo Asia', Terancam Hukuman Seumur Hidup

Rahman Asmardika, Okezone · Kamis 22 Desember 2022 15:08 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 22 18 2732280 diekstradisi-ke-australia-bandar-narkoba-el-chapo-asia-asia-terancam-hukuman-seumur-hidup-6IF037tYoy.jpg Ilustrasi. (Foto: Reuters)

WELLINGTON - Polisi Federal Australia (AFP) mengatakan pada Kamis, (22/12/2022) bahwa mereka telah menahan kepala sindikat perdagangan narkoba global, yang dijuluki 'El Chapo Asia', ke dalam tahanan setelah dia diekstradisi dari Belanda.

AFP melaporkan mengatakan penangkapan itu adalah puncak dari penyelidikan jangka panjang terhadap sindikat kejahatan terorganisir yang dikenal sebagai "Sam Gor", atau "Perusahaan", yang dikatakan menyelundupkan metamfetamin senilai jutaan dolar ke Australia.

BACA JUGA: Belanda Tangkap 'El Chapo dari Asia', Gembong Narkoba Paling Diburu di Dunia

Badan itu tidak mengidentifikasi nama orang yang ditangkap, dan biasanya tidak mengungkapkan nama orang yang ditangkap sebelum persidangan.

Seseorang yang mengetahui kasus tersebut mengatakan pria yang ditangkap adalah warga negara Kanada Tse Chi Lop, salah satu gembong narkoba paling terkemuka di dunia. Dia menghadapi hukuman maksimal seumur hidup di penjara.

Orang tersebut menolak untuk diidentifikasi dengan alasan kurangnya otorisasi untuk membahas kasus tersebut secara terbuka.

BACA JUGA: Profil Gembong Narkoba Terbesar dalam Sejarah Asia yang Ditangkap di Belanda

Pria kedua ditangkap oleh AFP pada bulan Juni sehubungan dengan kasus tersebut.

"Kami menduga orang-orang yang didakwa oleh AFP hari ini dan pada bulan Juni tahun ini bersekongkol untuk memperdagangkan metamfetamin dalam jumlah komersial di Australia," kata Asisten Komisaris AFP Krissy Barrett sebagaimana dilansir Reuters.

Follow Berita Okezone di Google News

"AFP akan menjadikan Australia lingkungan yang tidak bersahabat bagi semua sindikat kejahatan serius trans-nasional terorganisir yang menargetkan komunitas kami."

Pada 2019 Reuters melaporkan bahwa Tse adalah target utama Operasi Kungur, penyelidikan yang dipimpin oleh AFP melibatkan sekitar 20 lembaga dari Asia, Amerika Utara, dan Eropa.

Badan narkotika Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan pendapatan sindikat Sam Gor pada 2018 sebesar USD8 miliar per tahun, tetapi mengatakan itu bisa mencapai USD17,7 miliar, dengan pangsa 40% hingga 70% dari pasar grosir sabu regional yang telah berkembang di setidaknya empat kali lipat dalam lima tahun terakhir.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini