Selain itu Jamilah juga merasa di permainkan oleh pihak pemerintah setempat, karena sebelumnya rumahnya pernah di kunjungi oleh pimpinan DPRD Merangin, dan menurut Jamilah, dirinya diminta melengkapi data kependudukan yang dinilai masih kurang lengkap guna pengajuan PKH maupun program sosial lainnya, namun setelah data-data kependudukan dirinya lengkap dan sudah di ajukan ke pihak kelurahan, bantuan tak kunjung ada.
"Ya semenjak viral di media dulu, rumah kami pernah di kunjungi Pak Dewan, dan kami diminta melengkapi data kependudukan, dan kami pun langsung mengurus ke kelurahan dan sudah lengkap semua, namun kenyataannya bantuan dak ada juga turun," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, media ini belum berhasil memperoleh konfirmasi dari pihak Kelurahan setempat maupun dari Pemerintah Daerah terkait permasalahan keluarga Jamilah yang tinggal di rumah papan ukuran 2x6 meter ini.
(Awaludin)