Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Natal 2022, MUI: Hidup Harmonis di Tengah Keberagaman Bagian dari Muamalah

Khafid Mardiyansyah , Jurnalis-Sabtu, 24 Desember 2022 |14:08 WIB
Natal 2022, MUI: Hidup Harmonis di Tengah Keberagaman Bagian dari Muamalah
A
A
A

Lebih lanjut, KH. Marsudi Syuhud menjelaskan Natal kali ini menjadi Natal pasca pandemi Covid-19, tetapi pihaknya mengimbau bahwa penyakit akan ada terus menerus, sehingga kewajiban umat adalah menjauhkan diri dari wabah dan penyakit.

“Kita jangan mendekati mudharat, maka jangan salaman dulu jika menyebabkan penularan virus. Menjaga jiwa yang paling utama sebagai umat beragama, dan kesehatan adalah bagian dari menjaga jiwa,” tambahnya.

Wakil Ketua MUI juga menyatakan bahwa MUI berperan dalam menjaga Kamtibmas.

“Para kiai, ustad, dari pusat hingga kampung, bersama masyarakat agar dapat memahami bagaimana hak-hak bertetangga, hak-hak berbangsa, berkeluarga dan berteman. Hari ini kita menghormati Natalan. Bertetangga saja perlu saling menghormati. Karena itulah, pentingnya kita menjaga perilaku sehari-hari atau muamalah, agar sama-sama nyaman,” tuturnya.

Menilai bagaimana ketika bisa menghormati umat beragama dan antar umat beragama maka disitulah kebahagiaan nyata, a real happines.

Menurut KH. Marsudi Syuhud terkait mengucapkan Selamat Natal ada yang mengatakan boleh tidak boleh, itu adalah pendapat. Yang penting saling menghormati dan menjaga harmonisasi dan tanpa saling menuntut. Selalu ucapkan yang baik.

Pihaknya juga menekankan bahwa perbedaan itu rahmah.

“Kita cari rahmahnya (kenyamanan hati) bukan menggali perbedaan dengan mengungkit-ungkit keburukan. Jaga yang baik-baik dalam hidup satu sama lain,” imbuhnya.

Pesan terakhir, KH. Marsudi Syuhud mengingatkan bahwa sesuatu yang paling mahal adalah rukun.

“Rasullullah telah mengingatkan umat bahwa silaturahmi bisa menambah rejeki, connectivity one and another. Silaturahmi tidak dibatasi oleh agama tertentu. Dimana Anda berada, dengan tetangga pun tetap silaturahmi. Apalagi dalam berbangsa, tetaplah menjadi satu, memberi ruang untuk diskusi, saling memaafkan, dan jangan mencari persoalan-persoalan memicu konflik. Insha Allah, 2024 Indonesia bisa kenyal ketika dihadapkan dengan berbagai situasi karena tetap bisa bersatu,” tutupnya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement