Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mulai Pertengahan Januari 2023, Hongkong Buka Kembali Perbatasan dengan China

Nadilla Syabriya , Jurnalis-Senin, 26 Desember 2022 |14:56 WIB
Mulai Pertengahan Januari 2023, Hongkong Buka Kembali Perbatasan dengan China
Hong Kong akan membuka kembali perbatasan dengan China (Foto: Reuters)
A
A
A

HONG KONG - Kepala Eksekutif Hong Kong, John Lee mengatakan bahwa negaranya akan membuka kembali perbatasan dengan China pada pertengahan Januari 2023. Hal ini didukung saat Beijing mempercepat pencabutan aturan Covid-19 yang ketat yang telah menghancurkan pertumbuhan ekonomi.

Lee mengatakan saat acara pers di bandara Hong Kong bahwa keputusan ini dilakukan secara bertahap, teratur dan menyeluruh. Selain itu, pihak berwenang bertujuan untuk menyaring arus pendatang guna mencegah wabah virus.

"Tujuan kami adalah untuk segera mencapai konsensus dengan pemerintah pusat, menyerahkan rencana kami kepada pemerintah pusat untuk ditinjau dan dilaksanakan sebelum pertengahan Januari," kata Lee, seperti dikutip Reuters Senin (26/12/2022).

 BACA JUGA: 8 Destinasi Wisata Paling Populer di 2023, Apa Saja Keunggulannya?

Saat ini, individu yang berharap memasuki daratan melalui Hong Kong hanya dapat melakukannya melalui bandara kota atau dua pos pemeriksaan, yaitu pada Teluk Shenzhen atau jembatan Hong Kong-Zhuhai-Macau.

BACA JUGA: Kepala Eksekutif Hong Kong Positif Covid-19 Setelah Hadiri KTT APEC, Sempat Bertemu Xi Jinping dan Jokowi

Orang yang masuk ke daratan juga harus menjalani masa karantina hotel sebelum mereka dapat bergerak dengan bebas.

 Hong Kong dan Beijing menutup perbatasan mereka pada awal tahun 2020 saat Covid pertama kali muncul dan tetap ditutup sejak saat itu, karena China telah membatasi pelancong masuk sebagai bagian dari kebijakan ketat "nol-Covid".

Beijing melonggarkan pembatasan nol-Covid domestik China awal bulan ini dengan menghapus persyaratan pengujian wajib dan pembatasan perjalanan.

Meskipun banyak yang menyambut baik pelonggaran tersebut, keluarga dan sistem kesehatan tidak siap menghadapi lonjakan infeksi yang diakibatkan dari pelonggaran ini.

Rumah sakit pastinya akan berebut tempat tidur, darah, dan apotek untuk memperoleh obat-obatan serta pihak berwenang berlomba membangun klinik.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement