Misteri Hilangnya Seorang Wanita 38 Tahun Lalu Terpecahkan karena Selembar Catatan
HARRISBURG – Kasus hilangnya seorang wanita berusia 25 tahun yang menjadi misteri sejak 1984, akhirnya terpecahkan setelah polisi menyelidiki lebih dekat tulisan tangan pada catatan yang ditemukan di rumahnya di Pennsylvania, Amerika Serikat (AS). Catatan tulisan tangan itu berujung pada penangkapan suami wanita itu.
Kantor Kejaksaan Distrik Lancaster County mengumumkan penangkapan Jere Bagenstose, (67), suami dari Maryann Bagenstose, yang menghilang pada Juni 1984, menutup kasus dingin berusia 38 tahun itu.
BACA JUGA: Kasus Pembunuhan yang Mandek Selama 30 Tahun Akhirnya Terpecahkan Berkat Tes DNA
Maryann Bagenstose terakhir kali terlihat pada 5 Juni 1984 oleh suaminya, dan ibunya melaporkan dia hilang dua hari kemudian ketika dia tidak kembali ke rumah, kata jaksa penuntut sebagaimana dilansir dari Bellingham Herald.
Hubungan Jere dan Maryann telah terasing dan mereka hidup terpisah. Maryann memiliki hak asuh atas putra mereka yang berusia 2 tahun dan tinggal di Pequea Township.
Menurut keterangan jaksa penuntut, ketika polisi mendatangi rumah Maryann pada 8 Juni 1984, Jere Bagenstose ada di sana. Penyelidik juga melaporkan menemukan selembar karton yang menutupi lubang galian di garasinya.
BACA JUGA: Misteri Pembunuhan Tidak Terpecahkan Selama 34 Tahun Akhirnya Terkuak, Berkat Jilatan di Amplop
Jere Bagenstose mengatakan kepada polisi bahwa dia pergi ke rumah Maryann sebelum dia menghilang untuk membantu menjual mobilnya. Jere bilang dia membawa putra mereka ke taman karena Maryann belum siap, dan ketika mereka kembali, dia sudah pergi, kata rilis itu.
Dia mengatakan menemukan catatan yang ditinggalkan Maryann, yang mengatakan dia telah berjalan ke Turkey Hill, sebuah toko, kata jaksa penuntut.
Penyelidik menggeledah rumah pada 13 Juni 1984, dan menemukan catatan itu "hancur dalam tong kayu" di ruang tamu. Catatan itu berbunyi: "Harus menjalankan tugas cepat, segera kembali."
Penyelidik mengatakan mereka juga membuka kembali lubang sedalam lima kaki (1,5 meter) dan tidak menemukan mayat.
Jere Bagenstose memberi polisi beberapa pernyataan yang tidak konsisten tentang apa yang dikatakan catatan itu, mengapa ada lubang yang digali di garasi, apa yang dia lakukan di rumah, dan apa yang dia lakukan sebelum dia menghilang, kata jaksa penuntut.
Pasangan itu mengadakan sidang hak asuh pada 15 Juni tahun itu, tetapi Maryann Bagenstose tidak pernah hadir, yang berarti suaminya kemudian menerima hak asuh atas anak mereka, kata jaksa penuntut.
Penyelidikan kasus ini menjadi dingin hingga 2018, ketika Polisi Negara Bagian Pennsylvania membuka kembali kasus tersebut dan mulai menyelidiki catatan tersebut.
"Penyidik menggeledah database online untuk mendapatkan catatan publik dan dokumen lain yang berisi tulisan terdakwa," kata rilis itu.
Pada 20 September 2022, penyelidik mendapat surat perintah penggeledahan lagi dan melakukannya di rumah Jere Bagenstose. Mereka mengambil barang-barang yang berisi tulisan tangannya dan menyerahkannya untuk analisis forensik di Biro Layanan Forensik Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania, Laboratorium Regional Harrisburg. Laporan tersebut menyimpulkan bahwa Jere Bagenstose telah menulis catatan tersebut pada 1984, kata jaksa dalam rilis tersebut.
Jere Bagenstose ditangkap dan didakwa dengan pembunuhan pada 22 Desember atas kematian Maryann Bagenstose. Namun, jasad korban sampai saat ini tidak pernah ditemukan.
"Penangkapan dalam kasus berusia 38 tahun ini sudah lama ditunggu-tunggu," kata Jaksa Distrik Lancaster County Heather Adams.
“Ini bukan kasus yang diselesaikan dengan DNA. Sebaliknya, penangkapan Jere Bagenstose adalah hasil kerja keras dan dedikasi selama puluhan tahun oleh penegak hukum.”
(Rahman Asmardika)
