BRASIL - Seorang nelayan yang jatuh dari kapalnya di lepas pantai Brasil ditemukan menempel di pelampung sinyal (signal buoy).
David Soares, 43, diselamatkan oleh sesama nelayan setempat dua hari setelah kapalnya ditemukan terapung-apung di Samudera Atlantik.
Dia mengatakan kepada media lokal bahwa dia jatuh dari kapal penangkap ikannya dan berenang selama empat jam sebelum dia menemukan pelampung sinyal, yang berhasil dia naiki.
BACA JUGA: Nestapa Nelayan di Banten Imbas Cuaca Ekstrem, Menganggur hingga Rawan Kecelakaan Laut
Dia pun sempat dirawat karena dehidrasi. Soares diketahui berangkat sendiri dari pantai Atafona di utara negara bagian Rio de Janeiro pada 25 Desember lalu untuk memancing ketika dia tergelincir dari kapal.
BACA JUGA: 14 Nelayan Iran Dibebaskan Usai Diculik Militan al-Shabab Somalia Selama Bertahun-tahun
“Bagi saya 10 menit pertama adalah yang paling sulit karena saya ingin kembali ke kapal dengan segala cara tetapi arusnya terlalu kuat dan dia tidak dapat mencapainya,” terangnya kepada situs berita G1 Brasil.
Begitu dia menyadari bahwa dia tidak akan bisa kembali ke perahunya, dia melepas baju dan celananya karena itu membebaninya dan membiarkan dirinya hanyut.
"Airnya berombak dan berangin...jadi saya memutuskan untuk membiarkan diri saya terbawa arus untuk menggunakan lebih sedikit energi," katanya.
Setelah empat jam, dia mendaki dan berhasil mencapai pelampung sinyal di dekat pelabuhan Açu. "Saya pikir saya akan mati kedinginan sebelum bantuan datang," kenangnya.
Butuh dua hari baginya untuk ditemukan oleh salah satu rekan nelayannya yang berangkat untuk mencarinya setelah keluarganya membunyikan alarm.
Dalam sebuah video yang direkam oleh penyelamatnya dalam perjalanan pulang, Soares tampak bersemangat, tersenyum dan bercanda.
Dia kemudian memberi tahu jurnalis João Villa Real bahwa dia menjadi sangat emosional ketika melihat reaksi orang-orang yang menemukannya.
"Mereka semua menangis,” tambahnya.
(Susi Susanti)