Biasanya, camerlengo memiliki peran untuk mengkonfirmasi kematian paus secara resmi, secara tradisional dengan mengetuk kepalanya tiga kali dengan palu perak kecil dan memanggil namanya. Dia juga akan mengawasi penghancuran cincin nelayan paus, menyegel apartemen kepausan, mengatur pemakaman dan mempersiapkan pertemuan untuk memilih penggantinya.
Karena Fransiskus sudah menjadi Paus, ada banyak ketidakpastian tentang apa yang akan dilakukan camerlengo.
Pemakaman kepausan biasanya dipimpin oleh Dekan Kolese Kardinal, Kardinal Giovanni Battista Re. Namun dalam kasus ini diharapkan Paus Fransiskus akan memimpin pemakaman. Upacara biasanya berlangsung di Basilika Santo Petrus, atau piazza di depannya.
Paus kemudian dimakamkan di gua di bawah basilika.
Setiap paus dapat menentukan pengaturan pemakaman mereka sendiri, dan meskipun keluarga Benediktus dimakamkan di Jerman, penulis biografinya, Peter Seewald, mengatakan dia ingin dimakamkan di makam milik pendahulunya Yohanes Paulus II sebelum dia dikanonisasi dan dipindahkan ke tempat lain di Vatikan.
Ritual terpenting setelah kematian seorang paus yakni pemilihan paus baru tidak akan terjadi.
Tetapi protokol pasti yang akan diikuti Vatikan tidak jelas, karena Gereja Katolik belum merilis informasi publik apa pun.