Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Catatan Akhir Tahun LPOI: Soroti Praktik Oligarki dan Dorong Kolaborasi Tanpa Eksploitasi

Tim Okezone , Jurnalis-Sabtu, 31 Desember 2022 |14:26 WIB
Catatan Akhir Tahun LPOI: Soroti Praktik Oligarki dan Dorong Kolaborasi Tanpa Eksploitasi
Catatan akhir tahun LPOI/Foto: LPOI
A
A
A

4. Kemanusiaan yang adil dan beradab harus di junjung tinggi. Keselamatan dan Nyawa Manusia Indonesia harus di utamakan dan tak boleh disia-siakan. Berbagai Tindakan Kekerasan yang telah merugikan kemanusiaan dan menghilangkan nyawa manusia harus di hentikan dan tragedi kanjuruhan harus diusut setuntas tuntasnya. Kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai ancaman bencana ekologis dan ancaman terorisme harus selalu harus di waspadai. Pemerintah Tidak Boleh Lengah dalam menghadapi berbagai tantangan ancaman, tantangan dan gangguan yang mungkin terjadi.

5. Persatuan dan Kesatuan Indonesia harus di perkuat, terutama dalam menghadapi dan mewaspadai turbulensi politik menyongsong tahun politik 2024. Pemerintah harus mewaspadai politisasi agama, lebih tegas dan lebih berani melarang penyebarluasan Ideologi Wahabi, Salafi, Khilafah dan Takfiri. Segera mengambil aksi nyata dan menindak berbagai provokasi anti Pancasila, profokasi anti NKRI dan Provokasi Anti Pemerintah yang mengancam kesatuan dan keamanan nasional. Pemulihan terhadap kepercayaan Rakyat terhadap apparat kepolisian, TNI dan para penegak hukum harus segera dipulihkan, agar keamanan dan pertahanan semakin kuat menghadapi berbagai turbulensi.

6. Tak boleh ada lagi “Penyelenggara Negara” yang menyalah gunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi dan membangun eksistensi apalagi hanya demi sebuah posisi. Penyelenggara Negara harus rela mengabdi dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk Ibu pertiwi, bukan mengeksploitasi dan mengakuisisi jejaring dan sumberdaya negeri untuk pribadi.

7. Kehidupan Beragama yang ramah damai dan toleran harus ditingkatkan. Dengan memupuk dan menyemai sikap ramah damai dan toleran di lingkungan Pendidikan, di rumah tangga dan di kehidupan sosial. Ruang ruang media sosial harus di isi dengan narasi dan kontra narasi yang menggaungkan kebhinnekaan dan toleransi. Sehingga Pancasila masih terus terpatri di sanubari setiap anak negeri.

8. Kedaulatan pangan dan Energi harus dipastikan lagi. Agar bangsa ini selalu siaga menghadapi Turbulensi Ekonomi dan ancaman resesi. Rakyat tidak boleh kelaparan. Sumberdaya Energi hijau yang berkelanjutan harus di implementasikan. Buka seluas luasnya pengembangan Energi Baru dan Terbarukan, jangan halangi pengembangannya hanya karena kepentingan ijon dan dikunci oligarki.

Melalui pernyataan Ketua Umumnya, LPOI menegaskan, bagaimana kedepan bangsa Indonesia harus bersikap. “Kedepan, kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan, kenegaraan dan keberagamaan semakin komplek. Maka diperlukan kecerdasan, kewaspadaan dan kolaborasi multipihak dalam menjaga dan melindungi negeri ini. Visi Kebangsaan dan Kenegaraan harus diutamakan. Agar bangsa ini dapat selamat melewati berbagai ancama tantangan gangguan dan hambatan dari dalam dan luar negeri. Semoga Allah SWT selalu melindungi Negeri ini”. Demikian Ujar kyai said mengakhiri sambutannya.

(Nanda Aria)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement