Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mekiwuka, Tradisi Menyambut Tahun Baru di Manado yang Terancam Punah

Subhan Sabu , Jurnalis-Sabtu, 31 Desember 2022 |15:08 WIB
Mekiwuka, Tradisi Menyambut Tahun Baru di Manado yang Terancam Punah
Tradisi Mekiwuka dalam malam perayaan tahun baru di Manado/Foto: Subhan Sabu
A
A
A

MANADO - Mekiwuka merupakan tradisi menyambut tahun baru di Manado sebagai ungkapan rasa syukur atas pemeliharaan Tuhan disepanjang tahun yang telah dilewati.

Mekiwuka merupakan tradisi penyambutan tahun baru penggabungan dua budaya, Minahasa dan Borgo yang diyakini berkembang di lingkungan komunitas orang Minahasa dan Borgo yang ada di Manado.

 BACA JUGA:Wow! Ada 7 Panggung Festival Malam Tahun Baru 2023 Terbentang di Sudirman-Thamrin

Orang Borgo di Manado dan di Sulawesi Utara (Sulut) sendiri telah ada sejak abad ke-XVI, orang Borgo atau keturunan langsung merupakan hasil perkawinan campur antara suku Minahasa asli dan orang-orang eropa, Spanyol, dan Portugis yang datang berdagang di Kota Manado.

Masyarakat keturunan Borgo merupakan salah satu kelompok keturunan asing yang sudah lama bermukim di wilayah kota Manado yang merupakan bagian dari tanah Minahasa. Sebagian besar mereka tersebar mulai dari Malalayang, Bahu, Pondol, Mahakeret, Tikala, Sindulang, dan Tuminting.

 BACA JUGA:Catatan Akhir Tahun LPOI: Soroti Praktik Oligarki dan Dorong Kolaborasi Tanpa Eksploitasi

Masyarakat keturunan Borgo akhirnya sudah merupakan bagian dari etnik Minahasa yang hidup di Kota Manado. Pengaruh masyarakat keturunan Borgo terhadap seni tradisional sebagai bagian dari identitas Minahasa di Manado adalah tarian katrili dan figura

Mekiwuka merupakan parade yang dilakukan pada saat tengah malam jelang pergantian tahun dengan menggunakan alat musik tradisional, lalu keluar masuk rumah warga, bersilaturahmi saling mengucap syukur menyambut tahun yang baru.

Sayangnya tradisi ini seakan terlupakan dan luput dari perhatian pemerintah, yang lebih dikenal justru tradisi Figura dan Kunci Taong (Tahun)

"Padahal itu malam taong tua, malam kebersamaan, semua ikut bergabung, tidak mengenal suku, agama mau pun golongan, kerukunan antar umat beragama di manado justru diawali dari sini," ujar Ronald Markus, pemuda kampung kakas kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (31/12/2022).

Dahulu kata Ronald, pemerintah kota sudah pernah mengadopsi tradisi tersebut, namun kini seakan terlupakan.

"Dulu kami pernah jalan sampai ke rumah dinas Walikota, namun sekarang sepertinya tidak lagi, hanya figura yang dilestarikan padahal Mekiwuka juga penting, awal dari kegiatan menyambut tahun baru," jelas Onal

Lebih lanjut kata dia, tradisi Mekiwuka ini dilaksanakan oleh setiap etnis borgo yang ada di kampung-kampung, seperti Mahakeret, Pondol, Kampung Tondano, Kampung Tombariri, Sindulang, namun sekarang tinggal Kampung Kakas, Kelurahan Wenang Selatan ,Kecamatan Wenang, Manado, Sulawesi Utara yang terus melaksanakannya setiap tahun.

Bahkan tradisi ini diwariskan kepada anak cucu. Kelestariannya masih terus di jaga, dari generasi tua sampai generasi muda yang ada di kampung kakas mengetahui tradisi tersebut.

"Di Manado, hanya kampung kakas yang masih mempertahankan tradisi itu turun temurun, di Kampung Sindulang juga ada, namun hanya di kampung kakas yang lebih menjaga kelestariannya, dan itu merupakan tradisi asli Manado," pungkasnya.

(Nanda Aria)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement