MALANG - Santri Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur 2 Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur kembali mendapat tindakan penganiayaan oleh temannya. Penganiayaan dilakukan di area Ponpes An-Nur 2 karena korban berinisial DFA (12) ini dituduh mengadukan pelaku berinisial KR, asal Gresik membolos.
Abdul Aziz, ayah korban santri DFA mengungkapkan, anaknya mendapat tuduhan dari dua orang santri lainnya bahwa DFA melaporkan KR ke guru bahwa ia membolos belajar mengajar dengan merokok di area sekolah atau dalam Ponpes. Padahal, yang melaporkan RK ke guru bukanlah DFA melainkan ada santri lainnya, sehingga memancing emosi KR ke DFA.
"Anak saya ini diduga yang melaporkan pelaku bahwa dia (KR) nggak ikut pelajaran. Jadi nggak ikut pelajaran, oleh teman lainnya dilaporkan kalau dia nggak ikut pelajaran. Informasinya dia merokok di gasebo," ucap Aziz, saat ditemui usai mediasi di Polres Malang, Senin (2/1/2023).
BACA JUGA:Dipukuli Temannya, Santri Ponpes di Malang Hidungnya PatahÂ
Aziz menambahkan, pelaku KR ini tidak memverifikasi siapa yang melaporkannya ke guru saat membolos ketika jam belajar berlangsung. Alhasil begitu mendapat laporan dari dua temannya lainnya yang melaporkan adalah anaknya, KR langsung marah dan menghajar DFA, pada Sabtu 26 November 2022.
"Karena yang bersangkutan tidak mau verifikasi itu benar dan tidak, maka kemudian setelah pelajaran sudah selesai, kemudian ditutuplah pintu sekolah, dieksekusilah di situ. Dia naik ke meja, ditendang, dipukuli, diinjak - injak, sampai terkencing-kencing (korban), sampai memohon ampun. Dan seterusnya, tapi tidak dipedulikan," ujarnya.
 BACA JUGA:Polisi Tangkap Santri Bakar Temannya Gegara Dituduh Curi Uang
Follow Berita Okezone di Google News