Share

Menteri Pertahanan Jerman Dituntut Mundur Gara-Gara Pidato Tahun Baru yang 'Memalukan'

Rahman Asmardika, Okezone · Selasa 03 Januari 2023 14:07 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 03 18 2739322 menteri-pertahanan-jerman-dituntut-mundur-gara-gara-pidato-tahun-baru-yang-memalukan-rOav3a2LIU.jpg Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht. (Foto: Reuters)

BERLIN - Politisi oposisi Jerman menyerukan pengunduran diri Menteri Pertahanan Christine Lambrecht atas apa yang mereka katakan sebagai serangkaian kesalahan, dengan yang terbaru berkaitan dengan pidato Malam Tahun Baru Lambrecht, yang digambarkan sebagai hal yang memalukan.

BACA JUGA: Pertama Kalinya Jerman Pasok 50 Sistem Senjata Berat ke Ukraina, Tank Gepard dan Senjata Anti-pesawat

Lambrecht menuai kritik keras atas pidato video yang dirilis di media sosial dan difilmkan di jalan-jalan Berlin selama perayaan Tahun Baru yang ramai dan meriah. Para pengkritik mengecam Lambrecht atas apa yang mereka sebut sebagai pesan “tak sensitif”.

Dalam pidatonya, yang diposting di akun Instagram pribadinya, Lambrecht mengatakan tahun 2022 telah menghadirkan tantangan luar biasa bagi Jerman.

“Ada perang yang berkecamuk di tengah Eropa,” katanya, mengacu pada invasi Rusia ke Ukraina, suaranya hampir tidak terdengar di atas suara kembang api yang meledak.

“Dan terkait dengan itu, bagi saya, ada banyak kesan khusus yang bisa saya dapatkan, banyak, banyak pertemuan dengan orang-orang yang menarik dan hebat,” katanya sebagaimana dilansir Al Jazeera. “Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang tulus.”

BACA JUGA: Kanselir Jerman: Putin Tidak Melihat Perang Sebagai Kesalahan

Perang Ukraina disandingkan dengan latar belakang yang meriah dan komentar tentang "orang-orang hebat" membuat marah politisi oposisi serta beberapa media.

Serap Guler, seorang anggota parlemen oposisi Christian Democratic Union (CDU), secara tidak langsung meminta Kanselir Olaf Scholz untuk memberhentikan Lambrecht.

Follow Berita Okezone di Google News

"Pidato tentang perang dengan petasan Malam Tahun Baru di latar belakang hanya memahkotai rangkaian rasa malunya," tulis Guler di Twitter pada Minggu, (1/1/2023).

“Oleh karena itu, untuk setiap menit tambahan di mana kanselir masih mempertahankan menteri ini dan dengan demikian semakin merusak reputasi negara kita, dia dapat dimintai pertanggung jawaban.”

Ini bukan pertama kalinya Lambrecht mendapat kecaman.

Markus Soder – pemimpin mitra CDU, Persatuan Sosial Kristen – telah menyerukan pengunduran dirinya pada Desember.

“Dengan Lambrecht, akan lebih baik jika dia berhenti secara sukarela,” katanya kepada surat kabar Bild. “Siapa pun yang bahkan tidak bisa memesan amunisi dan berjuang untuk membeli beberapa jet tempur Amerika sama sekali tidak siap.”

Lambrecht, anggota Sosial Demokrat Scholz, telah menghadapi kritik di media atas tanggapannya terhadap invasi Rusia dan dukungan lamban Jerman untuk Ukraina.

Menteri itu diejek tahun lalu karena pengumuman bahwa Jerman akan mengirim 5.000 helm ke Ukraina, yang pemerintahnya meminta senjata berat untuk menangkal Rusia.

Media Jerman menyebut pidato Tahun Barunya tidak pantas.

Dalam komentar pedas berjudul, "Lambrecht tidak lagi dapat dipertahankan sebagai menteri", surat kabar Tagesspiegel menulis bahwa pidato Tahun Barunya membuat perang terdengar seperti "pengalaman profesional yang mengasyikkan".

Pesan berdurasi satu menit itu, yang difilmkan dengan ponsel, “mempermalukan” Jerman, kata harian Bild.

Dalam konteks perang di Ukraina, video itu "tidak pantas dan memalukan", tulis majalah Spiegel.

Media Jerman juga mempertanyakan kemampuan Lambrecht untuk memimpin upaya negara ekonomi terbesar Eropa itu untuk menghidupkan kembali angkatan bersenjatanya yang telah lama terbengkalai setelah perang di Ukraina.

“Untuk tugas selama puluhan tahun ini, orang ingin melihat seorang pemimpin yang memicu kegembiraan dan energi dalam kebijakan pertahanan, yang memacu kementerian dan pasukan, dan yang menggunakan perhatian publik untuk kepentingan angkatan bersenjata,” tulis Sueddeutsche Zeitung.

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini