Share

Kabur dari Karantina Covid-19, Warga China Jadi Buronan di Korsel

Rahman Asmardika, Okezone · Kamis 05 Januari 2023 12:58 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 05 18 2740642 kabur-dari-karantina-covid-19-warga-china-jadi-buronan-di-korsel-iNTGEchkq4.jpg Turis China mamasuki pusat pengujian Covid-19 di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, 4 Januari 2023. (Foto: Reuters)

SEOUL - Pihak berwenang Korea Selatan mengatakan pada Rabu, (4/1/2023) bahwa mereka berusaha melacak seorang warga negara China yang dites positif Covid-19 pada saat kedatangan tetapi hilang saat menunggu di fasilitas karantina.

Orang tersebut dinyatakan positif setelah tiba di Bandara Internasional Incheon dekat Seoul pada Selasa, (3/1/2023) malam dan dipindahkan ke hotel untuk menunggu masuk ke karantina, tetapi kemudian hilang, kata seorang pejabat kesehatan.

Individu, yang tidak disebutkan namanya, telah dimasukkan dalam daftar orang yang dicari, kata Kim Joo-young, pejabat kesehatan Korea Selatan.

Orang tersebut dapat dikenai hukuman satu tahun penjara, atau denda KRW10 juta (sekira Rp122,7 juta), jika terbukti melanggar Undang-Undang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular, katanya.

"Orang itu akan dideportasi dan dilarang memasuki negara itu untuk jangka waktu tertentu," kata Kim dalam konferensi pers sebagaimana dilansir Reuters.

Pada Selasa, Korea Selatan mengumumkan tes virus corona wajib pada kedatangan orang China, bergabung dengan daftar negara yang terus memberlakukan pembatasan di tengah kekhawatiran atas gelombang infeksi menyusul keputusan China untuk mencabut kebijakan nol-COVID yang ketat.

Mulai minggu ini, Korea Selatan mewajibkan pelancong dari China menjalani tes PCR pada saat kedatangan. Mulai 5 Januari, pendatang dapat menyerahkan hasil negatif dari tes PCR yang diambil tidak lebih dari 48 jam sebelum keberangkatan, atau tes antigen cepat negatif tidak lebih dari 24 jam sebelum keberangkatan.

Sebanyak 2.189 orang telah tiba dari China sejak 2 Januari dan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan 590 hasil tes menunjukkan bahwa 136 orang, atau 22,7% dari mereka, terinfeksi COVID.

Pada Selasa, 26% dari 281 orang yang dites memberikan hasil positif, menurut data agensi.

Follow Berita Okezone di Google News

Kasus warga negara China yang hilang memicu pertanyaan di media tentang kontrol Korea Selatan terhadap pelancong yang terinfeksi.

Kim, pejabat kesehatan, mengatakan "aib" bahwa pihak berwenang tidak dapat mencegah insiden seperti itu.

“Ke depannya, kami akan memberangkatkan lebih banyak personel termasuk polisi untuk mencegah hal ini terulang kembali,” katanya.

Kasus tersebut juga memicu debat publik tentang pembatasan orang yang datang dari China.

"Perlu lebih banyak pembatasan," kata Lee Jae-moon, (30), menunggu seseorang tiba di bandara Incheon. "Insiden hari ini menggarisbawahi keseriusan situasi."

Tetapi warga Korea Selatan lainnya, Won Mi-kyong, (51), tidak setuju dengan mengatakan China adalah mitra ekonomi yang penting dan Korea Selatan harus "membuka pintu lebih lebar" bagi rakyatnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini