Kasus warga negara China yang hilang memicu pertanyaan di media tentang kontrol Korea Selatan terhadap pelancong yang terinfeksi.
Kim, pejabat kesehatan, mengatakan "aib" bahwa pihak berwenang tidak dapat mencegah insiden seperti itu.
“Ke depannya, kami akan memberangkatkan lebih banyak personel termasuk polisi untuk mencegah hal ini terulang kembali,” katanya.
Kasus tersebut juga memicu debat publik tentang pembatasan orang yang datang dari China.
"Perlu lebih banyak pembatasan," kata Lee Jae-moon, (30), menunggu seseorang tiba di bandara Incheon. "Insiden hari ini menggarisbawahi keseriusan situasi."
Tetapi warga Korea Selatan lainnya, Won Mi-kyong, (51), tidak setuju dengan mengatakan China adalah mitra ekonomi yang penting dan Korea Selatan harus "membuka pintu lebih lebar" bagi rakyatnya.
(Rahman Asmardika)