Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jateng Diterjang Banjir Parah, Menko PMK Ungkap Rekayasa Cuaca Terlambat

Avirista Midaada , Jurnalis-Kamis, 05 Januari 2023 |14:00 WIB
Jateng Diterjang Banjir Parah, Menko PMK Ungkap Rekayasa Cuaca Terlambat
Menko PMK Muhadjir Effendy. (Foto: MPI)
A
A
A

MALANG - Jawa Tengah (Jateng) dilanda banjir parah. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut hal ini imbas modifikasi cuaca di Jawa Tengah dan Jawa Timur disebut agak terlambat.

Namun sejauh ini dari enam provinsi di Pulau Jawa, Muhadjir menyatakan tiga provinsi sudah melakukan rekayasa cuaca bekerjasama dengan sejumlah lembaga.

"Saya sudah kontak pak gubernur (Jawa Tengah), juga sudah ada rekayasa cuaca untuk Jawa Tengah," ucap Muhadjir Effendy saat menghadiri Dies Natalis ke-60 Universitas Brawijaya Malang, pada Kamis (5/1/2023).

BACA JUGA:Atasi Banjir Semarang, Menteri Basuki Instruksikan Tambah Kapasitas Pompa dan Pintu Air   

Rekayasa cuaca, kata dia, biasanya dilakukan setelah pemerintah daerah (Pemda) setempat menetapkan status darurat dan mengirim permintaan ke pemerintah pusat. Dari enam provinsi di Pulau Jawa ini ia menyatakan Jawa Tengah dan Jawa Timur memang tergolong terlambat mengirimkan permintaan rekayasa cuaca.

"Untuk rekayasa cuaca itu memang harus ada status darurat dulu dari Pemda, Jabar sudah melakukan, Banten sudah, memang Jateng agak terlambat, termasuk Jatim. Semoga bisa segera teratasi," ucap menteri kelahiran Madiun ini.

Sementara itu, mengenai penanganan banjir di wilayah pesisir utara Jawa Tengah sejauh ini Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia telah menerjunkan tim tanggap bencana, berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

"Pak gubernur sudah langsung menangani terutama pantai utara, jadi Kemensos sudah turun saya juga sudah kontak Pak Gubernur," tandasnya.

BMKG menyebutkan bahwa diprakirakan dalam 3-6 jam terdapat potensi cuaca ekstrim hujan sedang lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di beberapa wilayah di Jawa Tengah antara lain, Banjarnegara, Wonosobo, Grobogan, Blora, Pati, Kudus, Jepara, Kendal, Batang, Kabupaten Tegal, dan Kota Tegal, Brebes, Kota Magelang, Pekalongan dan sekitarnya.

Hal ini membuat sejumlah wilayah di pesisir utara Jawa Tengah mengalami bencana hidrometeorologi melanda. Tercatat BPBD Jawa Tengah ada sejumlah daerah yang diterjang banjir sejak akhir tahun 2022 lalu. Sejumlah daerah seperti Kabupaten Batang, Kabupaten Kudus, Demak, Pati, Grobogan, Kendal, Kota Pekalongan, hingga Kota Semarang. Bahkan banjir juga sempat mengganggu perjalanan kereta api di awal tahun 2023 hingga harus dialihkan menuju jalur selatan.

Bahkan, cuaca ekstrem juga mengakibatkan ratusan wisatawan tertahan di Kepulauan Karimun Jawa di utara Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, imbas tingginya ombak laut yang membuat tak ada kapal yang berlayar.

(Widi Agustian)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement