Share

Banjir Sekali dalam Seabad Landa Australia Barat, Air Tutupi Daerah Hingga 50 Km

Rahman Asmardika, Okezone · Senin 09 Januari 2023 08:52 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 09 18 2742554 banjir-sekali-dalam-seabad-landa-australia-barat-air-tutupi-daerah-hingga-50-km-RvD3KaaZdP.jpg Banjir menggenangi Fitzroy Crossing di Australia Barat, foto diambil dari media sosial, 3 Januari 2023. (Foto: Reuters)

SYDNEY - Helikopter militer menerbangkan ratusan orang dari komunitas yang terputus oleh banjir "sekali dalam satu abad" di barat laut Australia, kata seorang pejabat yang memimpin upaya bantuan pada Minggu, (8/1/2023). Dia mencatat bahwa air menutupi beberapa tempat "sejauh mata. bisa melihat".

Krisis di Kimberley - daerah berpenduduk jarang di Negara Bagian Australia Barat - dipicu minggu lalu oleh sistem cuaca buruk Ellie, bekas topan tropis yang membawa hujan lebat.

BACA JUGA: Banjir Bandang di Dinar Indah Semarang, Satu Warga Tewas Terjebak

"Air ada di mana-mana," kata Menteri Layanan Darurat Australia Barat Stephen Dawson kepada wartawan di Perth, sebagaimana dilansir Reuters.

"Orang-orang di Kimberley mengalami peristiwa banjir satu dalam 100 tahun, banjir terburuk yang pernah dialami Australia Barat dalam sejarahnya."

Di beberapa bagian, katanya, air banjir membentang sejauh 50 kilometer dengan genangan "sejauh mata memandang".

Keadaan darurat terjadi setelah banjir yang sering terjadi di bagian timur Australia selama dua tahun terakhir akibat peristiwa cuaca La Nina yang berlangsung bertahun-tahun.

BACA JUGA: Banjir Parah Tewaskan 20 Orang, PM Australia Umumkan Keadaan Darurat Nasional

Beberapa wilayah timur telah mengalami empat krisis banjir besar sejak tahun lalu yang disebabkan oleh sistem La Nina, yang biasanya dikaitkan dengan curah hujan yang meningkat.

Kota Fitzroy Crossing, sebuah komunitas berpenduduk sekira 1.300 orang, termasuk yang paling terpukul, dengan perbekalan harus diterbangkan karena jalan yang banjir.

Di seberang Kimberley, di mana sekitar 50% penduduknya adalah suku Aborigin, sejauh ini 233 orang telah dievakuasi karena banjir, kata pihak berwenang.

Follow Berita Okezone di Google News

Biro Meteorologi mengatakan pada Minggu bahwa hujan telah mereda saat badai bergeser ke timur ke Northern Territory, tetapi memperingatkan bahwa "banjir besar yang memecahkan rekor" terus berlanjut di Kimberley.

"Banyak jalan tidak dapat dilalui dan banyak komunitas kini terisolasi," kata peramal cuaca di situs webnya.

Air di Sungai Fitzroy mencapai 15,81 meter di Fitzroy Crossing pada Rabu, (4/1/2023) memecahkan rekor tahun 2002 setinggi 13,95 meter, kata seorang juru bicara biro.

Otoritas darurat negara telah memperingatkan penduduk di komunitas kecil lainnya tentang naiknya air di wilayah tersebut, termasuk kota resor Broome, sekira 2.000 km utara Perth.

Sementara tingkat kerusakan akibat banjir sulit dinilai, pihak berwenang memperkirakan upaya pemulihan akan memakan waktu berbulan-bulan.

Perdana Menteri Anthony Albanese pada Sabtu, (7/1/2023) menggambarkan banjir sebagai "menghancurkan" dan menjanjikan bantuan federal.

Pesawat Angkatan Pertahanan Australia (ADF) digunakan untuk membantu masyarakat yang dilanda banjir, dan helikopter Chinook sedang dalam perjalanan untuk membantu merelokasi penduduk, menurut pihak berwenang pada Sabtu.

Lima helikopter ADF akan mulai beroperasi di Kimberley pada Kamis, (12/1/2023) kata seorang juru bicara pertahanan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini