Share

Dituduh Propaganda Melawan Sistem, Iran Hukum Putri Mantan Presiden Hashemi Rafsanjani 5 Tahun Penjara

Susi Susanti, Okezone · Rabu 11 Januari 2023 11:43 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 11 18 2744130 dituduh-propaganda-melawan-sistem-iran-hukum-putri-mantan-presiden-hashemi-rafsanjani-5-tahun-penjara-xKiPysctyp.jpg Putri mantan Presiden Iran dihukum penjara selama 5 tahun (Foto: AFP)

IRAN - Putri mantan presiden Iran Akbar Hashemi Rafsanjani telah dijatuhi hukuman penjara selama lima tahun. Sang pengacara, Neda Shams, dalam sebuah tweet, mengatakan putusan terhadap Faezeh Hashemi, seorang aktivis Iran yang terkenal, belum final.

“Klien masih di penjara dan ada kasus lain yang menimpanya,” terangnya.

Kantor berita ISNA pada Selasa (10/1/2023) mengatakan Hashemi tahun lalu didakwa oleh jaksa penuntut umum Teheran atas tuduhan propaganda melawan sistem.

Dia ditangkap dan dipindahkan ke penjara Evin pada September tahun lalu.

BACA JUGA:  Sebut Nabi Muhammad Habiskan Uang Istri, Putri Mantan Presiden Iran Dituntut

Selama dekade terakhir, Hashemi telah dipenjara beberapa kali karena membuat pernyataan anti-pemerintah dan berpartisipasi dalam protes.

BACA JUGA: Bela Protes Iran, Mantan Presiden Iran Desak Penguasa Memperhatikan Tuntutan Pengunjuk Rasa

Dia menghabiskan waktu berbulan-bulan di penjara setelah penangkapan tahun 2012 karena membuat pernyataan anti-pemerintah.

Ayahnya adalah seorang revolusioner yang melawan rezim Shah dan kebijakan sosial dan ekonominya yang condong ke Barat, tetapi mendorong program liberalisasi dan privatisasi ketika dia menjadi presiden setahun setelah berakhirnya perang Iran-Irak. Rafsanjani meninggal pada 2017 dalam usia 82 tahun.

Follow Berita Okezone di Google News

Seperti diketahui, Iran telah menahan sejumlah aktivis terkenal dalam beberapa bulan terakhir, termasuk penulis dan penyair Mona Borzouei, penyanyi Shervin Hajipour dan pemain sepak bola Iran Hossein Mahini, ketika protes anti-pemerintah mengguncang negara itu.

Menurut pernyataan dari pejabat Iran dan di media Iran yang ditinjau oleh CNN dan 1500Tasvir, sebanyak 41 pengunjuk rasa lainnya telah menerima hukuman mati dalam beberapa bulan terakhir karena para pejabat berusaha untuk menindak gelombang sentimen publik yang marah di seluruh Iran, tetapi jumlah sebenarnya bisa jauh lebih tinggi.

Eksekusi mati yang dilakukan pada Sabtu (7/1/2023) terhadap dua pemuda di Iran, seorang juara karate, yang lainnya seorang pelatih sukarelawan anak-anak, sehubungan dengan protes nasional, memicu kemarahan di seluruh dunia.

Jumlah total orang yang sekarang diketahui telah dieksekusi sehubungan dengan protes tersebut, yang dipicu oleh kematian wanita Kurdi Iran berusia 22 tahun, Mahsa Amini, dalam tahanan polisi pada bulan September tahun lalu, telah mencapai empat orang.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini