Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bela Protes Iran, Mantan Presiden Iran Desak Penguasa Memperhatikan Tuntutan Pengunjuk Rasa

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 07 Desember 2022 |05:02 WIB
Bela Protes Iran, Mantan Presiden Iran Desak Penguasa Memperhatikan Tuntutan Pengunjuk Rasa
Mantan Presiden Iran membela pengunjuk rasa di protes Iran (Foto: Wana via Reuters)
A
A
A

IRAN - Seorang mantan Presiden Iran Mohammad Khatami te lah membuat komentar publik yang langka karena memuji pengunjuk rasa protes anti-pemerintah dan mendesak pihak berwenang untuk memperhatikan tuntutan mereka "sebelum terlambat".

Khatami, 79, mengatakan "slogan indah" tentang wanita, kehidupan dan kebebasan yang menunjukkan masyarakat Iran bergerak menuju masa depan yang lebih baik. Dia juga mengkritik penangkapan mahasiswa dalam penumpasan aparat keamanan.

Baca juga: Media Pemerintah Iran Bantah Polisi Moralitas Iran Dibubarkan

Khatami, seorang reformis yang menjabat dua periode sebagai Presiden Iran antara 1997 dan 2005, memuji dalam pernyataannya apa yang dia sebut keterlibatan mahasiswa dan profesor yang "mungkin belum pernah terjadi sebelumnya" dalam protes dan mengkritik hukuman dan pembatasan yang mereka hadapi sebagai akibatnya.

Baca juga:  Kelompok HAM: 448 Orang Meninggal Akibat Protes Iran, Setengah Lebih di Antaranya di Wilayah Etnis Minoritas

"Tidak boleh kebebasan dan keamanan ditempatkan bertentangan satu sama lain, dan akibatnya kebebasan diinjak-injak dengan dalih menjaga keamanan, atau keamanan itu...diabaikan atas nama kebebasan," katanya, dikutip BBC.

Dia juga memberikan pernyataan langsung ke pemerintah Raisi.

"Saya menyarankan para pejabat untuk menghargai kehadiran ini dan, alih-alih menanganinya secara tidak adil, mengulurkan tangan membantu mereka dan, dengan bantuan mereka, mengenali aspek pemerintahan yang salah dan bergerak menuju pemerintahan yang baik sebelum sudah terlambat,” lanjutnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement