4. Propam Dikerahkan
Polda Papua menyatakan menerjunkan jajaran Propam untuk menyelidiki dugaan adanya pelanggaran SOP oleh personel pengamanan yang membawa Gubernur Lukas Enembe ke Bandara Sentani.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengungkapkan hal itu dilakukan pihaknya lantaran salah satu simpatisan Enembe tewas usai tertembak. Ia juga telah menerjunkan tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum.
"Tentunya karena ada yang meninggal, saya sudah memerintahkan kepada Kabid Propam dan Direktur Kriminal Umum untuk segera mengambil langkah penyelidikan," kata Mathius dalam jumap pers virtual, Rabu (11/1/2023).
Menurutnya, hasil penyelidikan tersebut akan segera disampaikan dalam waktu dekat. Mathius memastikan pihaknya akan menindak tegas kepada personel yang kedapatan melanggar SOP.
"Sehingga kalau memang ada kesalahan prosedur, saya pastikan kita akan melakukan langkah-langkah penegakan hukum kepada anggota yang tidak taat kepada SOP," ujarnya.
5. Tak Tambah Pasukan
Polri menyatakan bahwa tidak menambah personel kepolisian di wilayah Papua usai terjadinya bentrokan di tengah penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe.
"Belum ada masih menggunakan personel yang ada," Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Meski begitu, Dedi menekankan, aparat gabungan TNI-Polri akan terus bersiaga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Ya aparat keamanan TNI-Polri terus mengantisipasi situasi kamtibmas Papua agar tetap kondusif pasca-kejadian," ujar Dedi.
(Erha Aprili Ramadhoni)