"Dia anak yang cerdas dan cantik. Dia tidak ingin bekerja di rumah bordil, tapi dia dipaksa."
"Suatu malam, ibunya memaksa dia melayani pelanggan. Saat pelanggan itu pergi, dia gantung diri," tuturnya.
Di sisi lain, rumah singgah itu pun tidak cuma-cuma. Sebagian biaya ditanggung donasi, sementara para pekerja seks komersial membayar iuran bulanan agar anak-anak mereka punya kehidupan yang lebih baik, dengan satu-satunya cara yang mereka ketahui, yaitu menjual diri.
(Nanda Aria)