Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Brasil Tuding Pendukung Jair Bolsonaro di Dalam Istana Picu Kerusuhan

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 13 Januari 2023 |07:46 WIB
Presiden Brasil Tuding Pendukung Jair Bolsonaro di Dalam Istana Picu Kerusuhan
Kerusuhan politik kian memanas di Brasil (Foto: AP)
A
A
A

BRASIL - Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menuduh sekutu mantan pemimpin Jair Bolsonaro membantu serangan di istana presiden yang terjadi pada Minggu (8/1/2023).

Lula mengatakan dia yakin pendukung Bolsonaro di dalam istana telah terlibat dengan mengizinkan perusuh memasuki gedung-gedung utama negara.

Dia bersumpah untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pegawai istana setelah percobaan pemberontakan. Sekitar 1.500 orang telah ditahan sehubungan dengan serangan itu.

BACA JUGA: Kerusuhan Brasil, Pejabat hingga Mantan Komandan Polisi Militer Ditangkap

"Saya yakin pintu istana Planalto dibuka sehingga orang-orang ini bisa masuk karena saya tidak melihat pintu depan telah dirobohkan. Dan itu berarti ada yang memfasilitasi mereka masuk ke sini," kata Lula kepada wartawan di ibu kota. Brasilia.

BACA JUGA:  Kisruh Pilpres Brasil, Presiden Lula da Silva Umumkan Intervensi Keamanan hingga 31 Januari

"Banyak orang di polisi militer yang terlibat," kata politisi sayap kiri veteran itu.

"Ada banyak orang di angkatan bersenjata di dalam [istana] yang terlibat,” lanjutnya.

Setelah serangan pada Minggu (8/1/2023), Lula menuduh pejabat keamanan lokal - yang dipimpin oleh mantan Menteri Kehakiman Bolsonaro Anderson Torres - tidak kompeten atau terlibat aktif dengan para perusuh.

Dia pun menggandakan tuduhan pada Kamis (12/1/2023), mengatakan kepada wartawan bahwa istana kepresidenan "penuh dengan Bolsonaristas dan pejabat militer dan kami ingin mencoba untuk memperbaikinya sehingga kami dapat menunjuk pegawai negeri karir - lebih disukai pegawai sipil".

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement