BRASIL - Sebagian besar warga Brasil mengutuk kerusuhan dan invasi baru-baru ini ke gedung-gedung pemerintah federal, dan lebih dari setengahnya mengatakan mantan Presiden Jair Bolsonaro setidaknya ikut bertanggung jawab atas kerusuhan tersebut.
Perusahaan jajak pendapat Datafolha merilis angka baru pada Rabu (11/1/2023) yang menunjukkan bahwa 93% warga Brasil mengutuk serangan terhadap Kongres, Istana Kepresidenan, dan gedung Mahkamah Agung sementara hanya 3% yang mendukung mereka.
BACA JUGA:Â Â Presiden Brasil Tuding Pendukung Jair Bolsonaro di Dalam Istana Picu Kerusuhan
Seperti diketahui, pada Minggu (8/1/2023), pengunjuk rasa yang mendukung Bolsonaro mengepung gedung-gedung federal di ibu kota Brasilia, menyerukan militer untuk campur tangan dan menggulingkan Presiden sayap kiri Luiz Inácio Lula da Silva, yang kembali berkuasa setelah absen selama 12 tahun menyusul kemenangan tipis atas Bolsonaro pada akhir Oktober tahun lalu.
BACA JUGA:Â Kerusuhan Brasil, Pejabat hingga Mantan Komandan Polisi Militer Ditangkap
Lebih dari separuh warga Brasil – 55% – mengatakan Bolsonaro setidaknya bertanggung jawab atas serangan yang dilakukan oleh para pendukungnya, sementara 39% mengatakan dia tidak dapat dimintai pertanggungjawaban.
Dikutip CNN, menurut jajak pendapat, 46% berpikir bahwa semua yang terlibat dalam invasi harus dipenjarakan. Sedangkan 9% mengatakan bahwa tidak seorang pun boleh masuk penjara.
Dampak dari serangan diketahui terus berlanjut hingga minggu ini. Sementara itu, pada Kamis (12/1/2023) pagi, Sekretariat Administrasi Lembaga Pemasyarakatan Distrik Federal melaporkan bahwa 2.082 orang telah ditahan atau ditangkap oleh Polisi Militer Distrik Federal dan pasukan keamanan lainnya menyusul serangan tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News