Share

Tak Ada Pejabat Tinggi yang Disalahkan, Laporan Penyelidikan Tragedi Halloween Itaewon Dikritik

Rahman Asmardika, Okezone · Jum'at 13 Januari 2023 14:43 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 13 18 2745725 tak-ada-pejabat-tinggi-yang-disalahkan-laporan-penyelidikan-tragedi-halloween-itaewon-dikritik-xfTW98r0Xk.jpg Dua polisi berjaga di lokasi tragedi Pesta Halloween Itaewon, Korea Selatan, 30 Oktober 2022. (Foto: Reuters)

SEOUL - Laporan tentang tragedi perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan yang menewaskan 159 orang, dirilis pada Jumat, (13/1/2023). Dalam laporan tersebut polisi Korea Selatan menyalahkan kurangnya persiapan dan tanggapan yang tidak memadai sebagai penyebab utama peristiwa tragis itu.

Perayaan tahunan Halloween di kawasan kehidupan malam Itaewon yang populer berubah mematikan pada 29 Oktober setelah puluhan ribu anak muda yang bersuka ria memadati gang-gang sempit untuk merayakan Halloween pertama yang bebas dari pembatasan COVID dalam tiga tahun.

Pihak berwenang, termasuk polisi, tidak menyusun langkah-langkah keamanan meskipun kerumunan padat berpotensi tinggi menyebabkan kecelakaan. Pihak berwenang juga tidak mengambil langkah yang tepat setelah panggilan untuk penyelamatan mulai masuk, kata Sohn Je-han, yang memimpin penyelidikan.

"Salah menilai situasi, keterlambatan dalam berbagi informasi dan kurangnya kerjasama antara lembaga terkait menumpuk menyebabkan banyak korban," kata Sohn kepada wartawan, sebagaimana dilansir Reuters.

Tim investigasi telah merujuk 23 orang, termasuk kepala Badan Kepolisian Metropolitan Seoul, ke kejaksaan.

Keluarga yang berduka dan anggota parlemen oposisi mengkritik penyelidikan polisi karena gagal meminta pertanggungjawaban pejabat tinggi.

"Kami memiliki begitu banyak pertanyaan yang belum terjawab," kata Lee Jong-chul, ketua kelompok yang mewakili keluarga korban. "Kami datang ke sini untuk memberikan pernyataan korban, mengharapkan penyelidikan yang lebih baik dan diperluas."

Follow Berita Okezone di Google News

Keluarga korban dan publik Korea Selatan menginginkan pejabat tingkat tinggi dimintai pertanggungjawaban. Pada Desember, parlemen Korea Selatan mengeluarkan mosi yang menyerukan pemberhentian menteri dalam negeri Lee Sang-min.

Diwartakan BBC, unit investigasi khusus menyelidiki 548 orang dan menganalisis 180 video dari rekaman CCTV, media sosial, dan materi pers.

Panggilan pertama ke polisi datang pada pukul 18:34 waktu setempat - beberapa jam sebelum kecelakaan mematikan itu terjadi - dan setidaknya ada 10 panggilan darurat lagi dari daerah tersebut selama tiga setengah jam berikutnya.

Catatan menunjukkan bahwa polisi hanya memobilisasi petugas untuk empat dari 11 panggilan yang memperingatkan mereka tentang tingkat kepadatan yang berbahaya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini