SEOUL - Seorang mantan kepala polisi Korea Selatan pada Jumat menghadiri sidang pemeriksaan terkait tragedi Itaewon pada Oktober lalu yang menewaskan 158 orang.
Sidang itu digelar untuk memutuskan apakah Lee Im-jae, mantan kepala Kantor Polisi Yongsan, harus ditahan atas dugaan kegagalan merespons insiden maut di kawasan Itaewon, Seoul, itu. Ini merupakan upaya kedua kejaksaan untuk meminta surat penangkapan terhadap Lee setelah permohonan sebelumnya ditolak awal bulan ini.
Pengadilan pada saat itu menyebutkan perlunya jaminan bagi tersangka untuk mendapatkan hak membela diri.
"Saya minta maaf dan sekali lagi maaf sebagai kepala kantor polisi pada saat itu," kata Lee kepada wartawan saat tiba di Pengadilan Negeri Bagian Barat Seoul, sebagaimana dilansir dari ANTARA.
Keputusan untuk menyetujui atau menolak surat penangkapan terhadap dirinya dijadwalkan akan keluar pada Jumat, (23/12/2022) malam atau Sabtu, (24/12/2022) pagi.
Lee telah dituntut dengan pasal kelalaian dalam bertugas dan pasal pembunuhan akibat kelalaian yang menyebabkan 158 orang tewas.
Mantan kepala polisi itu juga dituduh terlambat tiba di lokasi kejadian, yaitu sekitar 50 menit setelah insiden terjadi.