"Penemuan kembali situs ini adalah salah satu buah dari perdamaian," ujar Mr Mkhjian kepada tim BBC.
"Bayangkan, 11 ladang ranjau besar telah dibersihkan. Saya berbicara tentang puluhan ribu ranjau yang diambil. Bukankah bagus memiliki jutaan peziarah alih-alih tambang?,” lanjutnya.
Meskipun orang Yordania bersaing dengan sisi sungai yang dikuasai Israel untuk mendapatkan turis, dalam dua dekade terakhir tiga paus Katolik, dua paus dari Gereja Koptik dan para pemimpin gereja dari seluruh dunia telah mengunjungi al-Maghtas.
Orang kaya dan terkenal telah membaptis anak-anak mereka di sini, dan istana kerajaan Yordania telah mengirimkan air suci untuk pembaptisan kerajaan Inggris.
Atas undangan otoritas Yordania, berbagai denominasi Kristen telah membangun gereja baru di sini, dengan lebih banyak rencana. Itu membuat pemandangan langka di Timur Tengah.
"Ini menghangatkan hati," kata seorang pengunjung asal AS, Sharon, yang memuji inisiatif keluarga kerajaan Muslim Yordania.
"Kami belajar betapa banyak kesamaan yang kita semua miliki, dan bahwa pemerintah Yordania menetapkan semua ini untuk memberikan setiap denominasi yang dapat mereka temukan hak untuk berbagi properti di sini,” ungkapnya.