Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rogoh Kocek Rp1,5 Triliun, Yordania Renovasi Situs Sejarah Umat Kristiani Ini

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 16 Januari 2023 |08:42 WIB
Rogoh Kocek Rp1,5 Triliun, Yordania Renovasi Situs Sejarah Umat Kristiani Ini
Rencana ambisius Yordania rombak tempat baptis untuk tarik 1 juta orang masuk Kristen pada 20230 (Foto: Petra News Agency)
A
A
A

YORDANIA – Saat ini, Sungai Yordania diketahui tidak memiliki proporsi atau unsur alkitabiah, tetapi sekitar 200.000 pengunjung masih berduyun-duyun ke tempat tradisional untuk pembaptisan Kristen di Yordania pada tahun-tahun tertentu.

Tim BBC menyaksikan kelompok-kelompok dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa bergiliran untuk mencelupkan diri mereka dengan hati-hati ke dalam air berlumpur yang sempit dan memotret diri mereka sendiri di sepanjang tepian yang ditumbuhi buluh.

"Ketika Anda berada di daerah yang harus Anda kunjungi. Itu bagian dari sejarah," kata Oliver, yang berkebangsaan Prancis, dengan antusias. Adapun Mark dari Maryland mengatakan dia datang untuk spiritualitas dan dapat berjalan di jejak Yesus.

BACA JUGA: Peringatkan Soal Status Al Aqsa, Raja Yordania Nyatakan Siap Konflik dengan Israel

Bulan ini adalah musim puncak bagi para peziarah karena gereja-gereja Barat - dan kemudian Timur - Ortodoks merayakan Epiphany. Hari raya itu menandai kunjungan Tiga Orang Majus, atau Orang Majus, kepada Yesus yang baru lahir, dan kemudian dibaptis oleh nabi Yohanes.

 BACA JUGA: Berani Nyatakan Perang Lawan Israel, Ini Sosok Raja Yordania Abdullah II

Baru-baru ini, Yordania mengumumkan rencana ambisius senilai USD100 juta (Rp1,5 triliun) yang bertujuan menarik satu juta orang Kristen ke al-Maghtas pada 2030, untuk memperingati apa yang dilihat sebagai peringatan 2.000 tahun pembaptisan Yesus.

Rencana ini menjanjikan desa alkitabiah dan ziarah Kristen terbesar dan pusat antaragama di wilayah tersebut. Termasuk mengakui bahwa Sungai Yordania dan lembahnya juga sarat dengan kepentingan agama bagi orang Yahudi dan Muslim.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement