Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pria Ultra-Ortodoks Terlihat Meludahi dan Mengumpat Pendeta Kristen di Kota Tua Yerusalem

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 05 Februari 2024 |16:30 WIB
Pria Ultra-Ortodoks Terlihat Meludahi dan Mengumpat Pendeta Kristen di Kota Tua Yerusalem
Pria ultra-ortodoks terlihat meludahi dan menghina pendeta Kristen di Yerusalem (Foto: dpa/AP/picture-alliance)
A
A
A

YERUSALEM - Sebuah video yang diperoleh CNN menunjukkan dua pemuda ultra-Ortodoks meludahi, mengumpat, dan menghina seorang pendeta Kristen di dekat Gerbang Zion di Kota Tua Yerusalem pada Sabtu (3/2/202$) malam.

Natalie Amiri, koresponden jaringan TV Jerman ARD, sedang mewawancarai Pastor Nikodemus Schnabel ketika insiden itu terjadi, dan merekam sebagian besar kejadian itu dalam video, yang ia bagikan di Instagram kepada 114.000 pengikutnya. Dia kemudian mengirimkan videonya ke CNN.

Dia menggambarkan dua pemuda melintasi jalan mereka saat mereka berjalan melewati Kota Tua. Salah satu dari mereka mendekati mereka dan meludahi Schnabel. Penyerangan tersebut tidak terekam kamera, namun suara meludah terdengar jelas.

Pendeta dan jurnalis itu terus berjalan melewati Kota Tua, dan sekali lagi didekati oleh dua pria yang sama saat mereka berjalan melewati Kawasan Armenia. Sebuah video menunjukkan mereka mendekati Schnabel, meludahinya lagi, menghinanya secara verbal, dan salah satu dari mereka menendangnya,

Video lain yang direkam oleh Amiri setelah insiden awal meludah menunjukkan Pastor Schnabel berusaha mengambil foto wajah para pemuda tersebut untuk ditunjukkan kepada polisi.

“Kamu tidak punya hak untuk menyentuh dan meludahi saya,” katanya kepada salah satu pria dalam bahasa Inggris sementara pria lainnya mencoba memblokir kamera Amiri dengan tangannya. “Polisi selalu bertanya. Saya butuh foto wajahnya,” ujarnya.

Salah satu pria berjalan ke arah Schnabel sambil meneriakkan kata-kata kotor. Seorang pria yang lebih tua turun tangan dan meyakinkannya dalam bahasa Ibrani untuk mundur, namun tersangka meminta pria tersebut untuk “berhati-hati.”

“Saya melakukan itu kepada pendeta karena mereka adalah orang Kristen, saudaraku, dan inilah yang saya lakukan terhadap mereka,” kata salah satu dari mereka kepada orang lain yang menyaksikan kejadian tersebut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement