Satgas Yonif 143/TWEJ Gelar Pangkas Rambut Gratis Bagi Anak Pedalaman Papua
KEEROM - Satgas Yonif 143/TWEJ Pos Tatakra mengadakan pangkas rambut gratis guna menjaga penampilan dan kerapian anak-anak pelajar wilayah perbatasan RI-PNG di Pos Tatakra, Kampung Tatakra, Distrik Web, Kab. Keerom, Papua. Hal itu dilakukan sebagai wujud kepedulian dan cinta kasih kepada anak-anak pedalaman Papua.
Hal tersebut disampaikan Danpos Tatakra Satgas Yonif 143/TWEJ Letda Inf Michael Erlangga dalam keterangannya, Senin (16/1/2023).
Selain untuk menjalin komunikasi dengan semua kalangan masyarakat, lanjutnya, kegiatan ini dilakukan guna memberikan pemahaman kepada anak-anak pelajar Kampung Tatakra akan kerapihan dan kebersihan sebagai cerminan disiplin dalam mengikuti pendidikan.
“Kami sangat apresiasi sekali dengan dunia pendidikan dan sebagai dasarnya adalah Disiplin, dengan penampilan rapih itu merupakan salah satu wujud disiplin,” ungkapnya.
Melalui kegiatan tersebut, Personel pos Tatakra mengajak anak-anak usia sekolah yang bertempat tinggal di sekitar Pos untuk selalu meningkatkan kesadaran akan kebersihan dan kerapian dalam berpenampilan terutama kerapian rambut.
Baca juga: Wujud Kepedulian, Satgas Yonif 143/TWEJ Bantu Bersihkan Sekolah di Pedalaman Papua Diakhir Pekan
“Kami fasilitasi mulai dari alat pangkas rambut serta personel yang sudah terlatih dalam memangkas rambut dan ini tidak hanya untuk anak pelajar wargapun kami persilahkan,” jelas Danpos.
Kegiatan pangkas rambut gratis yang dilaksanakan setiap 2 (dua) minggu sekali tersebut mendapat respons positif dari warga masyarakat karena tidak hanya anak-anak sekolah pria dewasa pun siap dilayani.
Salah satu warga Mama Berry Serum (35) orang tua salah satu anak yang dipangkas rambutnya mengucapkan terima kasih kepada Satgas Yonif 143/TWEJ Pos Tatakra atas kepeduliannya membantu pangkas rambut anaknya sehingga terlihat lebih rapih.
“Terima kasih abang-abang TNI Pos Tatakra sudah kasih rapi rambut anak saya, sekarang terlihat sudah seperti rambut abang-abang TNI, anak saya jadi semangat untuk sekolah,” tutur Berty.
(Qur'anul Hidayat)
