SEOUL - Sekira 500 orang dievakuasi pada Jumat, (20/1/2023) setelah kebakaran terjadi di sebuah kota kumuh di ibu kota Korea Selatan, Seoul, yang melahap sekitar 60 rumah, kata otoritas pemadam kebakaran.
Api muncul dan menyebar pada pukul 6:27 pagi waktu setempat di Desa Guryong di Seoul selatan, yang merupakan rumah bagi lebih dari 660 rumah tangga, dan padam sekira lima jam kemudian.
Sekira 60 rumah di area seluas 2.700 meter persegi telah hancur, kata petugas pemadam kebakaran, dengan sekira 600 petugas pemadam kebakaran, petugas polisi dan pasukan serta 10 helikopter dikerahkan untuk memadamkan api. Tidak ada korban yang dilaporkan sejauh ini.
Presiden Yoon Suk Yeol, yang berada di Swiss untuk mengikuti Forum Ekonomi Dunia, menyerukan upaya habis-habisan untuk meminimalkan kerusakan dan memobilisasi semua petugas pemadam kebakaran dan peralatan yang tersedia, kata juru bicaranya Kim Eun-hye, sebagaimana dilansir Reuters.
Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min juga menginstruksikan para pejabat untuk mencegah kerusakan sekunder dan melindungi penduduk di daerah terdekat, kata kementerian tersebut.
Salah satu daerah kumuh terakhir yang tersisa, desa ini adalah simbol ketidaksetaraan di ekonomi terbesar keempat di Asia, tepat di sebelah Distrik Gangnam yang makmur dan mencolok.
Daerah tersebut juga rawan kebakaran, banjir, dan bencana lainnya, dengan banyak rumah yang dibangun menggunakan kardus dan kayu, serta penduduk yang terpapar masalah keselamatan dan kesehatan.
Follow Berita Okezone di Google News