Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengerikan! Ini Rangkaian Pelaku Serial Killer Bekasi Habisi Nyawa Korban Satu per Satu

Erfan Maruf , Jurnalis-Jum'at, 20 Januari 2023 |17:34 WIB
Mengerikan! Ini Rangkaian Pelaku Serial Killer Bekasi Habisi Nyawa Korban Satu per Satu
Pelaku serial killler, Wowon Cs (Foto: Dok Polri)
A
A
A

JAKARTA - Polisi merunutkan kematian sembilan korban serial killer atau pembunuhan berantai yang dilakukan tiga pelaku. Para korban yang masih memiliki hubungan keluarga satu per satu dihabisi nyawanya.

Pangkal dari pembantaian beruntun itu dilakukan pelaku Wowon Erawan, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin.

 BACA JUGA:Rumah Kontrakan Korban Serial Killer Disewa dengan Kondisi Kosong, Hanya 1 Lampu di Teras Rumah

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko membeberkan satu per satu kematian para korban.

Korban pertama adalah Siti dan Farida diduga menjadi sosok pembuka dari rangkaian aksi pembunuhan. Keduanya merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW).

Korban Farida dikuburkan di dalam lubang di sebuah rumah di Cianjur. Sementara Siti didorong ke laut di Surabaya oleh Noneng atas perintah Wowon. Kemudian, mayat Siti ditemukan oleh warga dan dibawa ke Garut untuk dimakamkan.

BACA JUGA:Sadisnya Pelaku Serial Killer Bekasi, Modus Gandakan Uang, Kuras Harta Korban Lalu Dihabisi 

Korban ketiga adalah Noneng, dia dibunuh oleh Duloh. "Noneng itu dibunuh sama si Duloh. Jadi sebelum dibunuh si Duloh, si Noneng itu diantar oleh Wowon ke rumah Duloh," kata Trunoyudo, Jumat (20/1/2023). 

Korban keempat adalah Wiwin yang juga istrinya Wowon. Diketahui, Wiwin juga merupakan anak dari Noneng.

"Pada malam yang sama, Wiwin diantar oleh si Wowon ke rumah Duloh, lalu dieksekusi juga. Makanya dikubur dalam satu lubang," tambah Trunoyudo.

Jasad Noneng dan Wiwin ini dikuburkan dalam sebuah lubang yang sama yang ada di area rumah di daerah Cianjur.

Pembunuhan berlanjut ke korban ke lima yakni Halimah. Dia dibunuh oleh Duloh yang juga berstatus sebagai istri Wowon.

Halimah dikembalikan ke keluarganya dan dimakamkan di kampung halamannya di Cilicin. Saat itu, tersangka berdalih Haliman meninggal karena sakit.

"Dikembalikan oleh tersangka Solihin alias Duloh ke keluarga, dibilangnya kalau Halimah meninggal karena sakit, padahal dibunuh Duloh," tutur Trunoyudo.

Setelahnya, Wowon lantas menikah dengan Maemunah yang merupakan anak dari Halimah. Dari pernikahan ini, keduanya memiliki dua anak yakni Bayu dan Neng Ayu.

Bayu yang baru berusia 2 tahun menjadi korban keenam di tangan Duloh dan kemudian dikuburkan dalam sebuah lubang di samping rumah Wowon di rumah Cianjur.

Selanjutnya, rangkaian aksi pembunuhan berpindah ke Bantar Gebang, Kota Bekasi. Di sini, tiga orang dibunuh dengan cara diracun dan dicekik.

Ketiga korban ini adalah Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Riswandi. Ada satu korban atas nama Neng Ayu di lokasi ini, namun dia berhasil selamat.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement