Share

Aksi Pembakaran Al Quran Terjadi dalam Protes Anti-Turki di Swedia

Rahman Asmardika, Okezone · Minggu 22 Januari 2023 10:34 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 22 18 2750891 aksi-pembakaran-al-quran-terjadi-dalam-protes-anti-turki-di-swedia-IJJoQHMz4p.jpg Protes anti-Turki di Stockholm, Swedia, 21 Januari 2023. (Foto: Reuters)

STOCKHOLM, - Kitab suci Al Quran dibakar dalam protes anti-Turki di Stockholm, Swedia, pada Sabtu, (21/1/2023), meningkatkan ketegangan antara kedua negara yang telah memburuk dalam beberapa waktu belakangan. Turki saat ini menjadi penghalangan utama bergabungnya Swedia ke dalam NATO.

"Kami mengutuk sekeras mungkin serangan keji terhadap kitab suci kami... Mengizinkan tindakan anti-Islam ini, yang menargetkan umat Islam dan menghina nilai-nilai suci kami, dengan kedok kebebasan berekspresi sama sekali tidak dapat diterima," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan yangd dilansir Reuters.

BACA JUGA: Aksi Pembakaran Al-Quran di Swedia, Bentrokan Pecah Selama 4 Hari, 3 Terluka dan 17 Orang Ditangkap

Pernyataannya dikeluarkan setelah seorang politisi anti-imigran dari sayap kanan membakar salinan Al Quran di dekat Kedutaan Besar Turki. Kementerian Turki mendesak Swedia untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap para pelaku dan mengundang semua negara untuk mengambil langkah nyata melawan Islamofobia.

Protes terpisah terjadi di kota yang mendukung Kurdi dan menentang proposal Swedia untuk bergabung dengan NATO. Sekelompok demonstran pro-Turki juga mengadakan demonstrasi di luar kedutaan. Ketiga acara tersebut dilaporkan memiliki izin polisi.

Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom mengatakan bahwa provokasi Islamofobia sangat mengerikan.

BACA JUGA: Al-Quran Beberapa Kali Dibakar di Swedia, Ini Pelaku dan Alasannya

"Swedia memiliki kebebasan berekspresi yang luas, tetapi itu tidak berarti bahwa Pemerintah Swedia, atau saya sendiri, mendukung pendapat yang diungkapkan," kata Billstrom di Twitter.

Pembakaran Al Quran dilakukan oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Hard Line. Paludan, yang juga berkewarganegaraan Swedia, pernah menggelar sejumlah demonstrasi di masa lalu dimana dia membakar Al Quran.

Follow Berita Okezone di Google News

Paludan tidak dapat segera dihubungi melalui email untuk dimintai komentar. Dalam izin yang diperolehnya dari polisi, dikatakan bahwa protesnya dilakukan terhadap Islam dan apa yang disebut upaya Presiden Turki Tayyip Erdogan untuk mempengaruhi kebebasan berekspresi di Swedia.

Beberapa negara Arab termasuk Arab Saudi, Yordania dan Kuwait mengecam pembakaran Alquran. "Arab Saudi menyerukan untuk menyebarkan nilai-nilai dialog, toleransi, dan hidup berdampingan, serta menolak kebencian dan ekstremisme," kata Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan.

Swedia dan Finlandia mendaftar tahun lalu untuk bergabung dengan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina, tetapi semua 30 negara anggota harus menyetujui tawaran mereka. Turki mengatakan Swedia khususnya harus terlebih dahulu mengambil sikap yang lebih jelas terhadap apa yang dilihatnya sebagai teroris, terutama militan Kurdi dan kelompok yang disalahkan atas upaya kudeta pada 2016.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini