Namun, BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Meski begitu, informasi tersebut bisa berubah-ubah.
"Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," tulis BMKG.
Diketahui, sebelumnya gempa bumi dengan magnitudo 5,3 mengguncang Melonguane, pada Minggu (22/1/2023) pukul 03.06 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,78° Lintang Utara (LU); 127,09° Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi 143 kilometer arah tenggara Melonguane pada kedalaman 10 kilometer.
(Fahmi Firdaus )