"Bencana ini mengakibatkan 1.095 KK atau 3.336 warga mengungsi sementara waktu. Pihak BPBD setempat masih terus melakukan pendataan warga terdampak banjir yang meluas ini. Sejauh ini tidak ada dampak korban jiwa," jelas dia.
"Personel di lokasi terdampak telah melakukan upaya penanganan darurat, seperti evakuasi dan pemberian pelayanan dasar kepada warga terdampak," lanjut Abdul Muhari.
Sementara itu, banjir juga berdampak di wilayah Kabupaten Pidie Jaya. Hujan intensitas tinggi turut mengguyur wilayah ini dan memicu debit air beberapa sungai meluap. BPBD Kabupaten Pidie Jaya menginformasikan Sungai Mereudu, Beuracan, Ulim dan Putu meluap pada Jumat (20/1/2023), malam.
"Delapan kecamatan terdampak di wilayah Pidie Jaya. Kecamatan yang terendam banjir yakni Kecamatan Ulim, Panteraja, Bandar Dua, Meurah Dua, Meureudu, Bandar Baru, Trienggadeng dan Jangka Buya," jelas dia.
BPBD Kabupaten Pidie Jaya terus melakukan pemutakhiran pendataan di lokasi terdampak. Data sementara tercatat sebanyak 47 KK atau 90 warga mengungsi, sedangkan warga terdampak di sejumlah kecamatan tersebut mencapai 6.776 KK atau 17.628 warga.
"BPBD bersama dinas sosial setempat mengoperasikan dapur umum untuk mereka yang berada di pengungsian maupun yang bertahan di rumah-rumah. Hingga hari ini, banjir masih merendam beberapa wilayah terdampak," lanjut Abdul Muhari.
Dijelaskannya, hingga Senin (23/1/2023), pemerintah daerah dan warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Potensi cuaca dengan intensitas tersebut, lanjut dia, berpeluang terjadi di wilayah yang saat ini terdampak banjir dan wilayah-wilayah lain di Provinsi Aceh.
"Mengantisipasi potensi risiko yang diakibatkan bencana hidrometeorologi, warga dapat melakukan upaya kesiapsiagaan dini. Siapkan tempat-tempat evakuasi sementara berbasis komunitas. Lakukan evakuasi secara aman dan efektif apabila kondisi genangan atau tinggi muka air mulai membahayakan. Apabila tidak dapat melakukan evakuasi, segera hubungi petugas untuk membantu proses evakuasi," bener Abdul Muhari.
(Nanda Aria)