WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan memberikan bantuan militer terbarunya ke Ukraina yaitu 31 Tank M1 Abrams.
“Hari ini, saya mengumumkan, Amerika akan mengirim 31 tank Abrams ke Ukraina, setara dengan satu batalyon Ukraina,”ujar Biden dikutip Voa Indonesia, Jumat (27/1/2023).
(Baca juga: Rudal Rusia Hujani Ukraina Setelah AS dan Jerman Setuju Kirim Tank untuk Kiev)
“Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menganjurkan langkah ini karena akan meningkatkan kekuatan Ukraina untuk mempertahankan wilayahnya dan mencapai tujuan strategisnya,” sambung Biden.
Diketahui, pernyataan Biden itu disampaikan hanya beberapa jam setelah Kanselir Jerman Olaf Scholz mengumumkan Berlin akan menyediakan 14 tank Leopard 2 dan membuka jalan bagi negara-negara Eropa lainnya untuk mengirim tank mereka sendiri ke Ukraina.
Jerman bertujuan mengerahkan dua batalyon tank dengan tank Leopard 2 untuk Ukraina dalam beberapa bulan ke depan.
Joe Biden berterima kasih kepada Scholz, dan mengatakan bahwa Jerman telah berusaha untuk membantu Ukraina.
“Tidak ada ancaman seragan ke Rusia. Jika pasukan Rusia kembali ke Rusia - mereka akan di sana, tempat mereka berada, maka perang ini akan berakhir sekarang. Itulah yang kita semua inginkan, mengakhiri perang ini dengan adil dan langgeng,” tegasnya.
Kehadiran Tank M1 Abrams dan Tank Leopard 2 ke Ukraina mengingatkan kita pada Pertempuran Kursk yang saat ini memegang catatan perang tank terbesar di dunia. Pertempuran itu melibatkan Nazi Jerman dengan Soviet Rusia pada Juli 1943.
Saat itu, hampir 3 juta orang, 8.000 tank, dan 5.000 pesawat tempur berperang dalam satu hari, menjadi momen adu tembak terbesar dalam sejarah umat manusia.
Follow Berita Okezone di Google News