Share

Status Gunung Semeru Siaga, Dua Kali Lontarkan Abu Vulkanik Pagi Ini

Avirista Midaada, Okezone · Jum'at 27 Januari 2023 11:23 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 27 519 2754068 status-gunung-semeru-siaga-dua-kali-lontarkan-abu-vulkanik-pagi-ini-O7uDOa7uL7.jpg Ilustrasi/Foto: Istimewa

 

LUMAJANG - Aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih terpantau cukup tinggi. Sepanjang Jumat pagi saja dari pantauan pos Pengamatan Gunung Api (PGA) terjadi dua kali erupsi dengan abu vulkanik yang terlihat di atas puncak kawah.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 05.34 WIB, Jumat (27/1/2023) di mana Gunung Semeru mengeluarkan abu vulkanik setinggi 600 meter dari puncak gunung. Erupsi pertama ini terekam seismograf dengan amplitudo 18 mm dengan durasi 137 detik.

 BACA JUGA:Rekening yang Diblokir KPK Tersangka Korupsi Hibah, Bukan Tukang Burung yang Namanya Sama

Sedangkan, erupsi kedua terjadi pada pukul 08.02 WIB dengan abu vulkanik mencapai ketinggian 500 meter dari puncak gunung. Seismograf merekam aktivitas erupsi kedua ini dengan amplitudo 20 mm dengan durasi 100 detik.

Sepanjang Jumat dini hari hingga pagi hari ini saja, pos PGA melaporkan adanya puluhan aktivitas vulkanik berupa letusan atau erupsi dari gunung tertinggi di Pulau Jawa ini. Aktivitas vulkanik ini terekam sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.

 BACA JUGA:4 Fakta TKW Lolos dari Serial Killer Wowon Cs, Diselamatkan Hujan

"Terjadi 24 kali gempa letusan erupsi dengan amplitudo 12-22 mm, dan lama gempa 75-150 detik," ucap Ghufron Alwi, sebagaimana keterangan tertulisnya yang diterima.

Sedangkan secara gempa guguran Gunung Semeru juga mengalami dua kali gempa guguran dengan amplitudo 3-5 mm dan lama gempa 49-67 detik. Sedangkan ada tiga kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-6 mm, dan lama gempa 45-78 detik. Gunung setinggi 3.676 Mdpl ini juga tercatat ada satu kali gempa harmonik dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 161 detik.

"Terjadi 7 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 5-30 mm, S-P 14-30 detik dan lama gempa 40-62 detik. Statusnya masih di tingkat level III atau siaga," ungkapnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak atau pusat erupsi. Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

"Tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," ujarnya.

Ia juga meminta masyarakat mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini