BENGKULU - M Reza (21), warga Seluma Selatan, Kabupaten Seluma, Bengkulu, tewas dibunuh DS (19), remaja asal Semidang Lagan, Bengkulu Tengah.
Reza yang merupakan marbot masjid itu tewas di eks lokalisasi, di Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu, Bengkulu. Ia dibunuh pelaku dengan menyayat bagian perut korban dengan menggunakan sebilah pisau.
Akibatnya, isi perut korban terburai keluar, dan nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan ketika ingin mendapatkan pertolongan di ruang UGD, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu.
Dugaan tindak pidana pembunuhan ini terjadi lantaran terduga pelaku tersinggung, dengan ucapan korban jika dengan uang sebesar Rp150 ribu untuk berkencan, tidak bisa menginap di dalam kamar perempuan Pekerja Seks Komersial (PSK).
Tindak pidana ini terjadi bermula, ketika terduga pelaku pergi dari Desa Karang Nanding, Kecamatan Semidang Lagan, Kabupaten Bengkulu Tengah, menuju ke lokalisasi di Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.
Kedatangan pria 19 tahun ini, untuk berkencan dengan perempuan PSK. Di mana saat itu terduga pelaku DS sudah membawa sebilah pisau, yang diselipakan di bagian pinggang sebelah kiri.
Setiba di lokalisasi, terduga pelaku menuju ke salah satu cafe yang berada di daerah tersebut, untuk menyewa PSK. DS pun bersama dengan PSK menuju ke dalam kamar. Lalu, pria 19 tahun ini keluar dari kamar dan pergi ke pos keamanan di depan lokalisasi.
Namun, di pos keamanan tidak ada orang. DS pun pergi menuju masjid At-Taubah di daerah itu, tepatnya di depan pos keamanan, dan langsung menuju ke kamar penjaga masjid, dengan cara menggedor pintu kamar.
Tak menunggu lama, korban yang ada di dalam kamar masjid tersebut langsung membuka pintu. DS pun menyampaikan ingin menumpang menginap di kamar. Ia pun diperbolehkan korban.
Keduanya pun tidur-tiduran di dalam kamar masjid tersebut. Saat itu DS menceritakan jika perempuan yang berkencan dengan dirinya tidak memperbolehkan untuk menginap di dalam kamar. Sementara, DS sudah membayar Rp150 ribu.
Korban pun menjawab, jika pengunjung ke lokalisasi banyak menghabiskan uang hingga jutaan rupiah, maka wajar jika dengan uang Rp150 ribu tidak bisa menginap. Mendengar hal tersebut DS langsung tersinggung.
Terduga pelaku langsung mencabut sebilah pisau, yang diselipkan di bagian pinggang kiri. Seketika itu pun menusuk bagian perut korban sebanyak 1 kali. Selanjutnya, DS pergi meninggalkan lokasi kejadian, sambil membawa pisau itu.
Pisau tersebut pun dibuang pelaku di seputaran hutan bakau, dan DS melarikan diri ke Kecamatan Semidang Lagan, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.
Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Aris Sulistyono mengatakan, terduga pelaku ini tersinggung dengan ucapan korban. Sehingga DS menghabisi nyawa korban dengan sebilah pisau.
Di lokasi kejadian, kata Aris, satu unit Handphone milik terduga pelaku tertinggal. Sehingga ini menjadi petunjuk bagi penyidik dalam pengungkapan kasus dugaan tindak pidana pembunuhan ini.
"Terduga pelaku ditangkap tim Merah Putih, Macan Gading Satreskrim Polresta Bengkulu dan Ditreskrimum Polda Bengkulu. Penangkapan ini kurang dari 24 jam sejak kejadian. DS ditangkap di Bengkulu Tengah, ketika adzan Magrib berkumandang," kata Aris, Minggu (29/1/2023).
Follow Berita Okezone di Google News