Pria di balik serangan sinagoga hari Jumat diidentifikasi oleh media lokal sebagai warga Palestina dari Yerusalem Timur.
Polisi telah menangkap 42 orang terkait dengan serangan itu. Komisaris polisi Israel Kobi Shabtai menyebutnya sebagai salah satu serangan terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Kelompok militan Palestina memuji serangan itu, tetapi tidak mengatakan salah satu anggota mereka bertanggung jawab.
Seperti diketahui, ketegangan meningkat sejak sembilan warga Palestina - baik militan maupun warga sipil - tewas dalam serangan militer Israel di Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada Kamis (26/1/2023).
Serangan ini dibalas oleh tembakan roket ke Israel dari Gaza, yang ditanggapi Israel dengan serangan udara.
Sejak awal Januari lalu, 30 warga Palestina - baik militan maupun warga sipil - telah tewas di Tepi Barat.