JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa M Nabil Haroen mengungkap Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama - Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPNU-IPPNU) adalah fondasi kaderisasi NU. Hal itu diungkapkannya terkait pelantikan pelantikan PP IPNU-IPPNU, Selasa (31/1/2023).
"Fondasi kaderisasi NU. Kepengurusan IPNU-IPPNU di berbagai level merupakan fondasi bagi kaderisasi kepemimpinan Nahdlatul Ulama di semua jenjang," kata Nabil Haroen dalam keterangan tertulis.
Ia melanjutkan, hal ini menjadi penting karena melihat NU masa depan adalah mereka yang jadi kader-kader NU pada masa kini.
Ia pun mengatakan untuk membangun teknokrasi dan skill kepemimpinan kader IPNU-IPPNU.
"Saya mendukung penuh gagasan Ketua Umum PBNU Kiai Yahya C Staquf tentang pentingnya jaringan teknokrat dan pemimpin dari NU," ujar pria yang juga anggota Komisi IX DPR RI ini.
Nabil menyebut, saat ini teknokrat NU jumlahnya masih sangat sedikit. "Alumni IPNU semisal Rekan Muhammad Azwar Anas yang sekarang jadi Menteri, serta beberapa kader lain yang jadi Bupati dan berbagai jabatan publik," tuturnya.
Ia menegaskan, hal ini membuktikan IPNU-IPPNU merupakan ruang kaderisasi untuk menghasilkan pemimpin hebat.
"Ke depan, saya ingin melihat kader IPNU-IPPNU lebih banyak mengisi pos decision maker dan pemimpin di birokrasi Indonesia, serta jadi profesor dan peneliti internasional yang berpengaruh," katanya.
Selain itu, ia ingin kader IPNU-IPPNU dapat menjadi sosok pengusaha handal. Menurutnya, hal ini sangat mungkin, asal prosesnya dikawal bersama.
Tak hanya itu, Nabil juga mendukung pengkaderan berjenjang mulai dari IPNU-IPPNU.
"Saya mendukung penuh pengkaderan berjenjang, yang diterapkan PBNU saat ini," ujarnya.
Skema ini, ia melanjutkan, akan menghasilkan kader-kader militan dan pemimpin yang terkonsolidasi dan meluas ke berbagai kawasan di Indonesia. "Artinya, distribusi kader NU akan lebih merata," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)