Share

Komunitas Muslim Cegah Rencana Pembakaran Taurat di Swedia

Rahman Asmardika, Okezone · Rabu 01 Februari 2023 11:16 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 01 18 2756902 komunitas-muslim-cegah-rencana-pembakaran-taurat-di-swedia-BDKYL0DaOJ.JPG Politikus ekstrem kanan Denmark Rasmus Paludan membakar salinan kitab suci Alquran dalam demonstrasi di Stockholm, Swedia, 21 Januari 2023. (Foto: Reuters)

STOCKHOLM – Kementerian Luar Negeri Swedia pekan lalu mengumumkan bahwa pihaknya telah membatalkan demonstrasi, yang termasuk pembakaran golongan Taurat, yang direncanakan di depan kedutaan Israel di Stockholm. Namun, seorang pemuka agama Yahudi mengungkapkan bahwa protes itu dibatalkan oleh penyelenggara setelah dibujuk oleh komunitas Muslim Swedia.

Media Swedia melaporkan bahwa seorang penulis Mesir yang tinggal di Swedia baru-baru ini mengajukan permintaan izin demonstrasi ini ke polisi setempat. Namun, setelah rencana demonstrasi itu disiarkan oleh radio Israel, Kementerian Luar Negeri Swedia segera mengambil tindakan.

"Kami bertindak segera dan tegas untuk mencegah peristiwa yang mengejutkan dan memalukan itu terjadi,” kata Kementerian dalam pernyataan pada Kamis, (26/1/2023), yang dilansir Jerusalem Post.

Menurut laporan, Kepolisian Stockholm sebenarnya berniat membiarkan aksi protes itu dilakukan karena dianggap sebagai kebebasan berekspresi. Ini juga didukung oleh demonstrasi sepekan sebelumnya dimana politikus ekstrem kanan Rasmus Paludan membakar Alquran di depan kedutaan Turki di Stockholm.

Namun, seorang rabi Swedia-Israel mengatakan bahwa demonstrasi itu batal karena dicegah komunitas Muslim Swedia.

“Pembakaran gulungan Taurat dicegah berkat kepemimpinan komunitas Muslim di Swedia,” kata Rabi Moshe David HaCohen kepada Jerusalem Post.

Follow Berita Okezone di Google News

HaCohen adalah salah satu pendiri dan direktur proyek Amanah, sebuah organisasi Swedia yang mempromosikan dialog dan hubungan antara agama minoritas, terutama Muslim dan Yahudi. Amanah didasarkan pada hubungan pribadi dan dialog yang terjalin antara Imam Salahuddin Barakat HaCohen. Dia sebelumnya adalah rabi komunitas Yahudi Malmo di bagian selatan Swedia dan sekarang tinggal di Israel, tetapi mengunjungi Swedia secara teratur.

“Ketika kami mencapai situasi di mana Swedia menuntut hak atas kebebasan berekspresi (sebelum demonstrasi gulungan Taurat yang direncanakan), mereka yang bekerja di belakang layar dan mendekati penulis Mesir adalah orang-orang dari komunitas Muslim di Stockholm dan juga kepemimpinan Muslim, terkait dengan organisasi Amanah. Kami di Amanah telah bekerja sama dalam masalah agama dan minoritas bersama di Swedia selama lima tahun,” jelas HaCohen.

Dia menambahkan bahwa setelah pembakaran Alquran di luar kedutaan Turki di Swedia, komunitas Yahudi bekerja sama dengan Amanah mengeluarkan pernyataan yang mendukung komunitas Muslim, mengutuk pembakaran Alquran tersebut. Pernyataan itu juga menuntut perubahan undang-undang untuk membatasi hukum kebebasan berbicara.”

Komunitas Yahudi dan Amanah juga mengatakan bahwa mereka ingin mengungkapkan “dukungan kepada Komunitas Muslim Swedia dan dengan jelas menyatakan bahwa setiap tindakan dan tanda prasangka dan kebencian tidak dapat diterima.”

Menurut berita media Swedia DN, seorang penulis Mesir adalah seorang pria berusia 34 tahun yang namanya tidak dipublikasikan. Dia mengatakan kepada DN bahwa dia disarankan untuk tidak melaksanakan rencananya oleh perwakilan dari Liga Islam di masjid Stockholm.

“Mereka (Liga Islam) mengatakan itu bertentangan dengan Islam dan saya tidak akan mewakili Muslim ketika membakar sebuah salinan Taurat di luar kedutaan Israel,” terangnya. Namun, penulis itu kemudian menambahkan bahwa tindakannya itu “mewakili dirinya sendiri”.

Media Swedia melaporkan, penulis itu mengajukan permohonan izin polisi untuk mengadakan demonstrasi pada Sabtu, 28 Januari pukul 1 siang. Namun penulis itu mengatakan bahwa dia telah memutuskan untuk menunda tindakan yang direncanakannya “selama beberapa minggu.”

Menurut laporan itu, dia juga didekati oleh Perdana Menteri Ulf Kristersson, yang memintanya untuk "meredakannya". Menurut Rabi HaCohen, pertemuan lebih lanjut dengan penulis dan pimpinan Muslim terjadi, melalui mediasi Amanah, di mana dia memutuskan untuk membatalkan permintaan tersebut seluruhnya.

Penulis itu menjelaskan bahwa “bosan dengan uang pajaknya yang digunakan untuk melindungi pembakaran Alquran berulang kali oleh ekstremis sayap kanan Rasmus Paludan,” yang terbaru di luar kedutaan Turki. Tindakannya dimaksudkan untuk mengklaim bahwa hukum Swedia itu munafik.

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini