WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menjamu Raja Abdullah II dari Yordania pada Kamis (2/2/2023), di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina. Pertemuan di Gedung Putih antar dua pemimpin itu adalah yang kedua dalam waktu kurang dari setahun dan yang ketiga sejak Biden menjabat.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan Biden berterima kasih kepada Abdullah atas peran penting Yordania dalam meredakan ketegangan di Yerusalem dan menggarisbawahi perlunya mempertahankan status quo bersejarah atau pengaturan/penataan yang sudah berlangsung lama di Haram al-Sharif atau Temple Mount.
 BACA JUGA: Gelar Acara Doa Sarapan Nasional, Biden Tekankan Persatuan dan Rasa Hormat
Dikutip VOA, berdasarkan perjanjian damai pada 1994 dengan Israel, Yordania diakui sebagai penjaga Temple Mount, yang juga dikenal sebagai kompleks Masjid al-Ḥaram al-Sharīf al-Aqsa, tempat paling kontroversial di Yerusalem yang dihormati oleh orang Yahudi dan Muslim.
 BACA JUGA: Peringatkan Soal Status Al Aqsa, Raja Yordania Nyatakan Siap Konflik dengan Israel
Follow Berita Okezone di Google News